Berikut ini rincian harta kekayaan Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR yang ditangkap KPK karena kasus korupsi. Kekayaan politisi Partai Golkar tersebut meningkat naik Rp 3 Miliar saat pandemi covid-19 melanda.
Sosok Azis Syamsuddin sedang jadi sorotan publik. Wakil Ketua DPR tersebut dijemput paksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 24 September 2021. Azis Syamsuddin ditangkap karena diduga kuat telah melakukan suap kepada Eks Penyidik KPK AKP Robin Pattuju.
Rincian Harta Kekayaan Tahun 2020
Berikut ini rinican kekayaan yang dimiliki oleh Azis Syamsuddin yang dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbitan KPK tertanggal 1 April 2020.
1. Tanah dan Bangunan Seluas 817 m2/445 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 22.501.231.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 241 m2/188 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 4.723.383.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 272 m2/282 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 5.696.736.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 327 m2/200 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 8.164.721.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 403 m2/506 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 11.354.319.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 869 m2/529 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 36.051.211.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 800 m2/250 m2 di KAB/ KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.000.600.000
8. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000
9. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 700.000.000
10. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 14.000.000
11. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 248.000.000
12. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 780.000.000
13. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 1.590.000.000
Total Kekayaan Rp Rp 96.563.663.074
Rincian Harta Kekayaan Tahun 2021
Berikut ini rincian kekayaan yang dimiliki oleh Azis Syamsuddin yang dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbitan KPK tertanggal 22 April 2021.
1. Tanah dan Bangunan Seluas 817 m2/445 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 22.501.231.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 241 m2/188 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 4.723.383.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 272 m2/282 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 5.696.736.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 327 m2/200 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 8.164.721.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 403 m2/506 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 11.354.319.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 869 m2/529 m2 di KAB/ KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp 36.051.211.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 800 m2/250 m2 di KAB/ KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HIBAH DENGAN AKTA Rp 1.000.600.000
8. MOTOR, HARLEY DAVIDSON SEPEDA MOTOR Tahun 2003, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000
9. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 2008, HASIL SENDIRI Rp 700.000.000
10. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 14.000.000
11. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 248.000.000
12. MOBIL, TOYOTA ALPHARD Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp 780.000.000
13. MOBIL, TOYOTA LAND CRUISER JEEP Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp 1.590.000.000
14. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 274.750.000
Total Kekayaan Rp 100.321.069.365
Baca juga: Profil dan Karir Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI yang Resmi Ditetapkan KPK Jadi Tersangka
Kekayaan Azis Syamsuddin Naik Saat Pandemi
Dari rincian di atas terlihat peningkatan kekayaan yang cukup fantastis. Hanya dalam waktu 1 tahun di masa pandemi covid-19 kekayaan Wakil Ketua DPR tersebut meningkat hingga Rp 3 Miliar dari sebelumnya Rp 96.563.663.074 menjadi Rp 100.321.069.365.
Kasus Korupsi Azis Syamsuddin
Kasus korupsi Azis Syamsuddin yang membuat dirinya ditangkap KPK adalah tindakan suap yang dilakukannya kepada Eks penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dan Pengacara Maskur Husain sebesar Rp 3,1 miliar. Suap diberikan agar kasus yang sedang diselidiki KPK, menyeret namanya bisa dihentikan.
"Pada sekitar Agustus 2020, AZ menghubungi SRP (Stepanus Robin Pattuju) dan meminta tolong mengurus kasus yang melibatkan AZ dan AG (Aliza Gunado) yang sedang dilakukan penyelidikannya oleh KPK," ungkap Ketua KPK Firli Bahuri Sabtu 25 September 2021.
