Singapura laporkan ada efek samping serius usai divaksin Covid-19. Hal ini diumumkan setelah Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) Singapura menerima sekitar 90 laporan dugaan efek samping yang muncul usai disuntik vaksin Sinovac-CoronaVac.
Seperti dilansir dari Channel News Asia, ada beberapa efek samping serius yang dilaporkan setelah disuntik vaksin Sinovac. Adapun beberapa efek samping serius yang dimaksud adalah reaksi alergi serius, vertigo, telinga berdenging, anafilaksis, hingga Bell's Palsy.
Ilustrasi Bell's Palsy
Baca Juga: Usai Dikunjungi Jokowi, Stok Vaksin Meningkat 144 Ribu Dosis
Perlu diketahi, Bell's Palsy merupakan kondisi kelumpuhan mendadak yang terjadi pada otot-otot wajah. Menurut laporan, kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan bisa membaik secara signifikan dalam waktu berminggu-minggu.
Mengutip dari Mayo Clinic, penyebab Bell's Palsy belum diketahui secara pasti. Namun diyakini karena adanya pembengkakan dan peradangan saraf yang mengontrol otot-otot di salah satu sisi wajah. Tetapi, ini juga bisa terjadi karena infeksi virus.
Baca Juga: Pemerintah Perluas Vaksinasi COVID Pelajar untuk Tunjang PTM
Sementara anafilaksis yang dilaporkan salah satu efek samping serius disebut reaksi alergi yang jarang terjadi dan berpotensi bisa mengancam jiwa. Kasus ini juga bisa terjadi usai divaksinasi.
HSA menuturkan, suatu efek samping dikategorikan sebagai efek samping serius jika bisa menyebabkan seseorang dirawat inap. Selain itu, efek samping tersebut bisa menyebabkan kecacatan, hingga berisiko kematian.
"Secara keseluruhan, efek samping yang serius akibat vaksin Sinovac ini akan terus diamati usai divaksinasi," kata HSA.
Baca Juga: Pengusaha di Gunungkidul Tato Tangannya Gambar Barcode Vaksin Covid-19
Sementara vaksin Pfizer dan Moderna, pihak HSA juga menerima laporan terkait efek samping usai divaksin. Efek samping yang dilaporkan cukup umum terjadi dan bisa pulih dalam beberapa hari.
Beberapa efek samping pasca divaksinasi dengan kedua vaksin Corona ini yaitu sesak napas, dada sesak, jantung berdebar, nyeri dan bengkak di tempat suntikan, demam, ruam, gatal, pembengkakan di kelopak mata, wajah, hingga bibir.
