Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Lampung untuk melakukan kunjungan kerja, pada Kamis (2/9/2021). Jokowi langsung menuju Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Tanjung Karang untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat.
Selain di Poltekkes Tanjung Karang, Jokowi juga akan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung dan SMP Negeri 1 Pesawaran, Kabupaten Pesawaran.
Usai Jokowi melakukan kunjungan, stok vaksin Covid-19 di Provinsi Lampung, yang semulanya daerah dengan capaian vaksinasi terendah, bertambah 144.400 dosis.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan total stok vaksin di Lampung sebelumnya 1.814.470 dosis. Kini, jumlahnya menjadi 1.958.870 dosis.
"Bertambah pengiriman vaksin usai didatangi Jokowi. Saat ini kami sudah menerima total 1.958.870 dosis (13.40 %). Ini total ya bukan tambahan," kata Reihana, Senin (6/9/2021).
Dia menambahkan bahwa bersyukur stok vaksin di Lampung ditambah. Meskipun, dengan tambahan tersebut, estimasi pemakaiannya cukup untuk seminggu.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Erick Thohir Tinjau Vaksinasi di Lampung, Gencar untuk Pulihkan Ekonomi
"Alhamdulillah ada penambahan seminggu bisa 2x distribusi dari pusat," katanya.
Namun, suplai vaksinasi dari pusat akan dikirim secara bertahap. Namun, Reihana tidak menyebut secara rinci berapa jumlah yang akan dikirim dari pusat untuk bulan ini atau per minggunya.
"Pasti secara bertahap. Kita tunggu saja jumlah dosis vaksin yang akan dikirim bulan ini," kata Reihana.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jokowi Pakai Baju Adat Lampung saat Hadiri HUT Kemerdekaan RI ke-76
Dimana, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto sebelumnya telah mengeluhkan kurangnya stok vaksin. Mereka menyebut, imbas dari rendahnya stok vaksin itu, capaian vaksinasi di Lampung menjadi rendah
Dilihat berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa capaian vaksinasi di Lampung menunjukkan paling rendah se-Indonesia, yakni 12,63 persen untuk dosis pertama dan 7,8 persen untuk dosis kedua.
Jumlah itu sangat timpang dengan capaian vaksinasi yang berada di DKI Jakarta yang mencapai 115,97 persen untuk dosisi pertama dan 68,87 persen untuk dosis kedua. Data ini dimutakhirkan per 31 Agustus.