Penjelasan Polisi soal Motif Pembakaran Helikopter oleh KKB di Bandara Aminggaru

Penjelasan Polisi soal Motif Pembakaran Helikopter oleh KKB di Bandara Aminggaru

Ekel Suranta Sembiring
2021-04-14 01:17:06
Penjelasan Polisi soal Motif Pembakaran Helikopter oleh KKB di Bandara Aminggaru
KKB Bakar Helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga (foto: istimewa)

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan serangkaian aksi kekerasan di Beoga dan Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, beberapa waktu terakhir. Seperti salah satunya membakar helikopter pada Minggu (11/4/2021).

Diketahui, helikopter yang merupakan milik PT Ersa Air itu dibakar di Bandara Aminggaru Ilaga. Menurut penjelasan polisi, motif pembakaran helikopter itu bentuk reaksi protes kepada Pemkab Puncak. 

Baca Juga: KKB Papua Tinggalkan Surat di Lokasi Heli yang Dibakar, Isinya Menantang

KKB protes lantaran tak menerima pembayaran ganti rugi yang sempat diajukan saat mereka mengizinkan pesawat Dabi Air mengangkut jenazah dua guru yang ditembak pada Sabtu (10/4).

"Itu baru sebatas informasi. Mudah-mudahan kami bisa menangkap orang-orang itu untuk mengetahui apa motif mereka sesungguhnya melakukan hal-hal yang sangat mengganggu aktivitas pemerintahan di Kabupaten Puncak," jelasnya Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri.

Baca Juga: Daftar Karya Seni di Jalanan Jakarta yang Harganya Fantastis, Terbaru Tugu Sepeda

Diberitakan sebelumnya, setelah membakar helikopter, KKB ternyata meninggalkan sepucuk surat yang berisi menantang pihak aparat Kepolisian dan TNI. KKB di bawah komando Lekagak Telenggen, dalam surat itu, meminta aparat keamanan memburu mereka.

Baca Juga: Ugal-Ugalan di Jalan, Sopir Bus Solo Trans Ditegur Gibran dan Langsung Disanksi

"Dari Lekagak Telenggen dan Militer Murib, kalau mau kejar sekitar Ilaga ini. Salam Papua Barat," demikian bunyi surat tantangan tersebut.


Share :

HEADLINE  

Viral! Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Pidato di D-8

 by Ramadhan Subekti

December 23, 2024 17:10:00


Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00


Babak Baru Omnibus Law, Kepala Daerah Dipilih DPRD?

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 15:00:54