Baru-baru ini Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegur salah satu sopir bus kota Batik Solo Trans (BST) akibat ugal-ugalan di Jalan Ronggowarsito, Kota Solo, Jawa Tengah.
Teguran itu muncul ketika video bus ugal-ugalan itu diunggah akun instagram @visitsurakarta, Senin (12/4) kemarin. Unggahan itu pun langsung dikomentari Wali Kota Solo, Gibran melalui akun instagram pribadinya.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Berikut Daftar Menteri yang Layak Diganti Menurut Survei IPO
Dalam video yang diunggah, bus BST tampak memasuki jalur dari arah berlawanan. Akibat ulah pengemudi bus tersebut, sebuah mobil terpaksa keluar dari badan jalan untuk memberi jalan bus BST.
"Waduw, sumpek dalane (Waduh, jadi sempit jalannya)," tulis akun visitsurakarta dalam unggahan tersebut.
Unggahan itu langsung mendapat komentar dari Gibran. Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu memohon maaf dan berjanji akan menindak tegas pengemudi tersebut.
"Maaf. akan kami tindak tegas," tulis Gibran.
Baca Juga: Video Seorang Konten Kreator TikTok Mirip Anies Baswedan Viral di Media Sosial
Tidak lama setelah teguran itu keluar, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yulianto mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti instruksi Gibran untuk menindak pengemudi tersebut.
Yulianto mengatakan, perilaku sopir tersebut telah disampaikan kepada PT Bengawan Solo Trans (BST) selaku operator bus kota.
"Sudah kami komunikasikan kepada pihak manajemen. Terkait mekanisme pemberian sanksi pada pengemudinya sudah diberikan oleh manajemen BST," katanya seperti dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (13/4).
Direktur PT BST Sri Sadadmojo mengatakan pihak manajemen telah melayangkan SP 1 kepada sopir bus yang telah membahayakan pengguna jalan lain.
"SP 1 itu kan sudah sanksi. Kalau sampai tiga kali bisa dikeluarkan," katanya.
Sadad mengaku sudah memanggil pengemudi tersebut untuk dimintai keterangan. Menurutnya, si sopir mengaku tak sabar dengan panjangnya antrean lampu lalu lintas di daerah tersebut.
Baca Juga: Video Detik-detik Mobil Ditabrak Kereta di Siantar Beredar di Media Sosial
Sadad menyayangkan perilaku sopir bus tersebut. Menurutnya, para sopir BST sudah mendapat gaji tetap tanpa harus mengejar setoran.
"Kalau dulu masih kejar setoran ya maklum (kalau ugal-ugalan). Sekarang kan sudah digaji, nggak mengejar setoran. Ya sudah ikuti aturan saja," ujarnya.