Pecatur Irene Kharisma Sukandar merasa kecewa belakangan ini tengah jadi sorotan. Dirinya kecewa dengan kasus Dewa Kipas vs Gotham Chess yang rama diberitakan.
Irene Kharisma Sukandar, Seorang grandmaster wanita catur Indonesia mengirimkan surat terbuka yang ditujukan kepada Deddy Corbuzier. Surat terbuka tersebut sebagai ungkapan rasa kecewanya atas maraknya pemberitaan Dewa Kipas vs Gotham Chess yang telah banyak merugikan dirinya dan pecatur Indonesia.
Baca juga: Fakta-fakta Lengkap Sejoli Pemeran Video Mesum Parakan 01 Menikah, Polisi Sebut Hoaxs
"Ini adalah surat terbuka untuk mengungkapkan kegundahan hati saya akan kasus belakangan ini ramai dibicarakan di dunia catur, olahraga otak yang sudah saya tekuni selama lebih dari 20 tahun," tulis irene Kharisma Sukandar dalam surat terbukanya pada 14 Maret 2021.
Surat terbuka tersebut juga sebagai bentuk kecewa Irene kepada seorang Deddy Corbuzier sebagai figur publik yang ikut meramaikan pemberitaan seputar kasus Dewa Kipas vs Gotham Chess yang asih kontroversial.
Surat terbuka tersebut juga bahkan mencantumkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olahraga Indonesia (KOI), dan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) sebagi pihak-pihak yang ikut memantau isu tersebut.
Irene meminta kepada Deddy Corbuzier untuk memberitakan sesuatu yang benar kepada publik karena perannya di masyarakat sangat kuat dalam membentuk opini publik.
Sebagai pecatur yang telah meniti karir puluhan tahun di dunia catur internasional, Irene merasa kasus Dewa Kipas vs Gotham Chess telah merugikan banyak pihak.
Baca juga: Komentari Polemik Dewa Kipas, Grand Master Irene Kharisma Sukandar: Coreng Wajah Pecatur Indonesia
"Kejadian ini sudah merugikan banyak pihak," tulis Irene
Kasus tersebut begitu viral dan menjadi perbincangan di dunia catur internasional. Ternyata hal tersebut telah membuat Irene malu di mata pecatur dunia.
"kepopuleran yang didapat tidak sebanding dengan rasa malu saya dan teman-teman pecatur profesional lainnya di mata dunia percaturan internasional," ungkap Irene.
