Presiden Joko Widodo beri sambutan di Munas MUI yang ke-10. Dalam sambutannya Jokowi singgung peran penting ulama dalam mewujudkan corak islam yang rahamatan lil alamain di Indonesia.
Presiden Jokowi dalam sambutannya mengungkapkan rasa terimakasih kepada seluruh jajaran pengurus MUI yang telah berperan penting menjadi jembatan komunikasi. Jokowi menyebut ulama sangat berperan penting dalam mencerdaskan mat.
Baca juga: Jokowi Dukung KPK soal Penangkapan Menteri Edhy Prabowo
"Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran pengurus MUI pusat dan daerah di Indonesia atas perannya menjadi jembatan komunikasi antara ulama dengan pemerintah, antara ulama dengan umara, atas kontribusi nya dalam mencerdaskan dan memberdayakan ekonomi umat," kata Jokowi.
Jokowi juga mendukung penuh upaya MUI dalam mewujudkan Islam yang penuh kasih dan sayang di Indonesia. Menurut Jokowi corak Islam di Indonesia sangat identik dengan dakwah yang santun dengan pendekatan kultural yang menyejukkan.
"Pemerintah mendukung penuh ikhtiar MUI dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin dalam kehidupan bangsa yang majemuk. Corak keislaman di Indonesia identik dengan pendekatan dakwah kultural yang persuasif dan damai, tidak menebar kebencian, jauh dari karakter ekstrem dan merasa benar sendiri," ujar Jokowi.
Jokowi pun menegaskan bahwa corak dakwah Islam di Indonesia yang majemuk baiknya dilakukan dengan pendekatan yang damai, merangkul kepada jalan kebaikan bukan memukul.
"Hal ini menunjukkan bahwa semangat dakwah keislaman kita adalah merangkul, bukan memukul, karena hakikat berdakwah adalah mengajak umat ke jalan kebaikan sesuai akhlak mulia Rasulullah SAW," lanjutnya.
Baca juga: Kabareskrim Hingga Pimpinan DPR Disebut Dalam Sidang Korupsi Djoko Tjandra
Jokowi pun menegaskan peran dan pengaruh penting para ulama dalam membangun bangsa. Menurut Jokowi para ulama dan berbagai ormas Islam di Indonesia telah banyak membantu pemerintah di setiap situasi dan tantangan, dimana hal tersebut adalah modal penting Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh bangsa lain.
"Alhamdulillah ikhtiar MUI didukung oleh semua elemen bangsa yang menyadari untuk hidup berdampingan dan bekerja sama demi kebaikan dan kemajuan bangsa. Pemerintah tidak dibiarkan sendirian, namun ditemani bahkan dibantu oleh berbagai ormas Islam, para ulama, para habaib, dan para cendekiawan muslim. Inilah modal berharga kita sebagai sebuah bangsa yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain," ujarnya.
