Danone perusahaan makanan-minuman yang berasal dari Prancis berencana untuk melakukan pengurangan 2.000 karyawan.
Hal itu dilakukan untuk mereorganisasi bisnis globalnya, agar lebih tahan dengan situasi pasca pandemi Covid-19 nanti.
Dengan begitu, Danone mengatakan bahwa langkah tersebut bisa menghemat biaya operasional hingga 1 miliar euro per tahun, mulai 2023 nanti.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Mayoritas Pemilih Muda Tak Mengetahui Rekam Jejak Calon
"Kami tidak pernah seambisius ini di Danone," kata CEO Danone, Emmanuel Faber, dilansir dari Reuters, Selasa, 24 November 2020.
Lebih lanjut, Danone juga memprediksi di tahun depan marjin usahanya masih landai karena dipengarungi oleh pandemi Covid-19 yang membuat munculnya pembatasan-pembatasan dalam perjalanan.
Kemudian terkait dengan PHK, Danone berencana untuk mengurangi 1.500 hingga 2.000 karyawannya di kantor lokal dan beberapa negara di dunia. Menurut sumber Reuters, akan ada 400-500 karyawan di Prancis yang dikurangi.
Baca Juga: Fakta-fakta Petugas Stasiun Manggarai Pukul Penumpang Wanita
Karena itu, perusahaan ini berharap agar pertumbuhan laba pada semester II-2021, kemudian marjin usahanya kembali ke tingkat sebelum pandemi pada 2022.
