Jelang Pilkada 2020, Mayoritas Pemilih Muda Tak Mengetahui Rekam Jejak Calon

Jelang Pilkada 2020, Mayoritas Pemilih Muda Tak Mengetahui Rekam Jejak Calon

Ahmad
2020-11-24 15:41:14
Jelang Pilkada 2020, Mayoritas Pemilih Muda Tak Mengetahui Rekam Jejak Calon
Foto: Twitter

Pilkada 2020 tinggal menghitung hari. Sayangnya, mayoritas pemilih muda yang rentang usia 17-30 tahun tidak mengetahui rekam jejak calon peserta di Pilkada 2020.

Perhelatan yang rencananya diadakan pada 9 Desember 2020 itu, dikuti oleh pemilih muda pada usia 17-30 tahun jumlahnya sekitar 60 juta orang atau sekitar 31 persen dari total pemilih. Data tersebut, didapatkan dari data pemilih tetap pada Pemilu 2019 lalu.

Kemudian, besarnya jumlah pemilih usia muda ini menjadikan anak muda sebagai kelompok pemilih yang berpotensi menentukan pemimpin dan arah pembangunan daerahnya ke depan. 

Lebih lanjut, berdasarkan survei daring yang bertema “Harapan dan Persepsi Anak Muda dan Pilkada” yang dirilis pada Selasa 24 November 2020, oleh koalisi organisasi masyarakat sipil menunjukkan bahwa potensi suara anak muda dan partisipasi politik mereka belum secara optimal diakomodir oleh penyelenggara pemilu dan calon kepala daerah dan bahkan suara mereka berpotensi tersia-siakan. 

Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, KPU Meminta Para Pemilih Muda Untuk Bangun Demokrasi

Sekedar infomasi, Jajak pendapat daring terhadap 9,087 responden di 34 provinsi, menemukan meski mayoritas anak muda (usia 17-30 tahun) mengetahui adanya Pilkada di daerahnya, namun mereka tidak mengetahui dan tidak yakin mengenai calon-calon kepala daerahnya.

Mayoritas dari mereka juga tidak mengetahui dan tidak yakin dengan rekam jejak dari calon kepala daerah di daerahnya. 

Jajak pendapat ini diselenggarakan atas kerjasama Warga Muda, Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Campaign.com, Golongan Hutan dan difasilitasi oleh Change.org Indonesia dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, antusiasme, dan pentingnya Pilkada dari sudut pandang anak muda yang telah memiliki hak pilih, serta isu-isu yang menjadi minat dan perhatian mereka.

Sebelumnya, Komisional KPU Ilham Saputra meminta para pemilih muda untuk berpartisispasi dalam membangun demokrasi di Indonesia.

Kemudian, Ilham juga mengatakan dalam memilih seorang kepala daerah dalam Pilkada 2020, janganlah memilih pemimpin yang mempunyai hubungan keluarga, bukan seorang artis ataupun pasangan calon yang telah membayar dirinya.

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Dilakukan Meski Kasus Positif Corona Sentuh Setangah Juta

"Banyak anak muda yang punyai hak pilih yang jangan hanya sudah berusia 18 tahun. tapi anak muda harus menjadi perubahan sebuah daerah. Memilih bukan karena saudaranya, bukan artis, atau orang yang telah membayarnya," katanya saat memberikan kata sambutan dalam acara Peluncuran Hasil Jajak Pendapat Harapan dan Aspirasi Anak Muda Terhadap Pilkada 2020 via aplikasi Zoom, Selasa 24 November 2020.

Terakhir, Ilham mengatakan, pihaknya telah menjamin protokol kesehatan pada saat Pilkada 2020 tersebut dilaksanakan pada 9 Desember 2020. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30