Imam Besar (Front Pembela Islam) FPI, Habib Rizieq Shihab masih mengalami pencekalan dari pemerintah Arab Saudi.
Hal ini dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan data imigrasi Habib Rizieq Syihab di Kerajaan Arab Saudi masih 'blinking merah'.
Selain itu, Habib Rizieq Syihab yang memiliki nama asli Mohammad Rizieq Syihab (MRS) masih tertulis ta'syirat mutanahiyah (visa habis), dan dalam kolom lain tertulis mukhalif (pelanggar UU). Bentuk pelanggaran mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan).
Baca Juga:Ini Program Baru BPJS Ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja untuk Buruh
Agus mengatakan, 'blonking merah' berarti yang bersangkutan belum dapat pergi keluar dari Arab Saudi.
Dia menekanankan, Kerajaan Arab Saudi tidak pernah mendiskriminasi warga negara asing (WNA) yang melanggar sistem keimigrasian Arab. Semua itu sudah terdata di sistem imigrasi.
Dalam kesempatan itu, Agus juga menjelakan keluarnya exit permit atau izin keluar yang dikeluarkan imigrasi Arab Saudi. Warga negara Indonesia (WNI) yang overstay bisa dikeluarkan izin keluarnya, tapi dengan status deportan.
Baca Juga: Reaksi Mengejutkan Gatot Nurmantyo atas Penangkapan 8 Aktivis KAMI
Sekali lagi Agus menekankan, Kerajaan Arab Saudi-lah yang bisa menjelaskan rinci tentang pencekalan Habib Rizieq. Dengan kata lain, Pemerintah RI tidak pernah menghalangi Habib Rizieq pulang ke Tanah Air.
