Republik Vanuatu mendapat sidiran keras oleh Indonesia di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena membahas hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Republik Vanuatu adalah sebuah negara yang terhimpim dalam kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan.
Negara ini terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon. Vanuatu dihuni oleh bangsa Melanesia.
Baca Juga: Sindir Indonesia Soal Papua Dalam Sidang PBB, PM Vanuatu Dipermalukan Diplomat Muda Indonesia
Tahun 1606, bangsa Eropa bernama Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol pertama kali mengunjungi pulau ini. Kemudian di beri nama La Austrialia del Espíritu Santo.
Tahun 1980, negara yang hanya seluas 12,189 km2 dengan Ibu Kota Port Vila ini meraih kemerdekaannya dan kemudian menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Britania, Francophonie, dan Forum Kepulauan Pasifik.
Bukan kali pertamanya, negara ini mengincar RI dengan pelanggaran HAM masyarakat Papua. Hal ini disebabkan, penduduk Vanuatu merasa mempunyai kesamaan etnis dengan Papua, yaitu Melanesia.
Nama Vanuatu sendiri berarti tanah atau rumah yang terdapat dalam rumpun bahasa Austronesia, dan kata "tu" (berdiri). Penggabungan kedua kata tersebut menunjukkan status independen dari suatu negara baru.
Ini fakta menarik Republik Vanuatu
1. Sering terjadi bencana alam
Vanuatu merupakan negara paling berbahaya di dunia lantaran kerap terjadi bencana alam.
2. Penuh gunung berapi
Gunung berapi terkenal di Vanuatu adalah gunung Yasur yang terletak di pulau Tanna adalah spot wisata yang paling diincar oleh turis dari berbagai belahan bumi saat berkunjung ke negara ini.
Sekedar informasi, Yasur disebut-sebut sebagai salah satu gunung paling aktif di dunia. Tercatat, gunung Yasur merupakan salah satu gunung di Vanuatu yang kerap mengeluarkan lava pijar.
3. Negara kanibal
Sisi menarik dari negara seluas 12,189 km2 adalah praktik kanibalisme yang sempat diterapkan oleh nenek moyang mereka.
4. Anti jomblo
Tingkat angka pernikahan di Vanuatu mencapai angka 100 persen. Tingginya angka pernikahan ini kabarnya disebabkan oleh kebanyakan warga Vanuatu mengenal tradisi perjodohan untuk anak-anak mereka.
Ketika sudah menginjak usia pantas kawin, para warga Vanuatu pastinya sudah langsung mendapatkan pasangan untuk dinikahi.
Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Silvany Pasaribu, Diplomat Muda Indonesia yang Permalukan PM Vanuatu
Sebelumnya, Perdana Menteri Republik Vanuatu mendapat sindiran keras dari seorang diplomat Indonesia karena membahas Papua di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Diketahui nama diplomat Indonesia tersebut bernama Silvany Austin Pasaribu.
Dalam forom tersebut, Silvany menyampaikan hak jawab Indonesia setelah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman.
Menurut dia, sebaiknya PM Vanuatu lebih belajar lagi ilmu mamupun norma sosial dalam hubungan internasional.
