Profil Lengkap Silvany Pasaribu tengah menjadi sorotan publik. Biografi Diplomat Muda Indonesia, Silvany Pasaribu jadi perhatian setelah dirinya permalukan PM Vanuatu di sidang PBB soal Papua.
Profil Lengkap Silvany Pasaribu
Nama lengkap: Silvany Austin Pasaribu
Pendidikan Silvany Pasaribu: Universitas Padjajaran (UNPAD) dan Universtas Sidney (Universty of Sidney)
Pekerjaan Silvany Pasaribu: Diplomat
Baca juga: Penetapan SNI Masker Kain, Pemerintah Tegaskan Berlaku untuk Zona Merah COVID-19
Biografi Lengkap Silvany Pasaribu
Diplomat Muda Indonesia Silvany Pasaribu tegah mencuri perhatian banyak orang setelah pidato tegasnya permalukan PM Vanuatu di sidang PBB.
Biografi Lengkap Silvany Pasaribu merupakan diplomat muda Indonesia yang kini bertugas di kantor Perwakilan tetap RI untuk PBB di New York, Amerika Serikat. Disana Silvany Pasaribu bertugas sebagai Sekretaris Kedua (second secretary) Fungsi Ekonomi. Dirinya juga sempat berkantor di Inggris sebagai Atase Kedutaan RI di Inggris.
Awal kariernya dimulai saat tahun 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN pada 2018. Saat itu Silvany Pasaribu masih berkantor di Pejambon sebagai pegawai baru Kemlu. Selain itu dirinya juga terlibat sebagai penghubung atau liaison officer (LO). Saat itu dirinya tengah mendampingi delegasi dari Singapura.
Sebelum berkarier di Kementerian Luar Negeri RI dan menjabat sebagai diplomat muda Indonesia di New York dirinya sempat belajar di Indonesia. Dirinya merupakan lulusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran (UNPAD), bandung. Selesai menempuh studi S1 dirinya lantas melanjutkan jenjang pendidikan magister di Universitas Sidney, Australia.
Karya dan karir Silvany Pasaribu juga cukup menarik. Dirinya sepat menulis dan menerbitkan tulisan-tulisannya di sejumlah media masa bertema Asia Pacific Population Growth and the UN Post-2015 Development Agenda.
Silvany Pasaribu permalukan PM Vanuatu yang tanpa alasan telah menuduh Indonesia lakukan pelanggaran HAM di Papua. Silvany Pasaribu sebagai Diplomat Muda mewakili Indonesia membantatah tuduhan tak mendasar yang dilontarkan PM Vanuatu tersebut.
"Memalukan bahwa negara satu ini (Vanuatu) terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat mengenai bagaimana Indonesia seharusnya bertindak atau mengatur dirinya sendiri," tegas Silvany Pasaribu dalam pidatonya seperti disiarkan di akun Youtube PBB, Minggu 27 September 2020.
Silvany Pasaribu juga meminta agar negara kecil seperti Vanuatu tidak mencampuri urusan dalam negeri Indonesia yang begitu sangat menghargai perbedaan dan menjadi salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
Baca juga: Kisah Tongkat Soekarno yang Konon Bisa Menyihir, Benarkah?
"Kami menghargai perbedaan, menghormati toleransi dan setiap orang memiliki hak yang sama di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia ini. Kami juga mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia, dimana setiap orang memiliki hak yang sama di bawah hukum," ucapnya tegas.