Perdana Menteri Republik Vanuatu mendapat sindiran keras dari seorang diplomat Indonesia karena membahas Papua di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Diketahui nama diplomat Indonesia tersebut bernama Silvany Austin Pasaribu.
Dalam forum tersebut, Silvany menyampaikan hak jawab Indonesia setelah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Perdana Menteri Republik Vanuatu Bob Loughman.
Menurut dia, sebaiknya PM Vanuatu lebih belajar lagi ilmu mamupun norma sosial dalam hubungan internasional.
"Sangat memalukan bahwa satu negara ini terus-menerus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia bertindak atau menjalankan pemerintahannya sendiri," ujar Silvany yang dilansir dari Youtube PBB, Sabtu 26 September 2020.
Baca Juga: Perkembangan Corona di RI, 278.722 Positif, 10.473 Meninggal
"Saya bingung bagaimana bisa suatu negara mencoba untuk mengajar negara lain, sementara kehilangan inti dari seluruh prinsip dasar Piagam PBB," lanjutnya.
Lebih lanjut, Silvy mengatakan tuduhan Vanuatu sudah tidak menghormati kedaulatan dan keutuhan Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Di depan para perwakilan negara lain yang hadir dalam forum tersebut, Silvany menegaskan Indonesia sangat sadar dan berusaha mempromosikan dan melindungi HAM kepada setiap individu yang memiliki hak hukum yang sama.
Baca Juga: Brondong Muda Asal Kalimantan Tengah Berhasil Memikat Luna Maya
"Saat krisis besar kesehatan dan ekonomi, mereka lebih memilih untuk menanamkan permusuhan serta menabur perpecahan dengan memandu advokasi mereka untuk separatisme dengan perhatian masalah hak asasi manusia yang berlebihan," katanya.