Selandia Baru akhirnya harus menerima keadaan dan jatuh dalam jurang resesi untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Jatuhnya negara ini dalam resesi setelah pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 jatuh hingga minus 12 persen.
Dilansir dari CNN, Kamis 17 September 2020, Selandia Baru mengalami resesi ekonomi terakhir pada 2008-2009 silam. Kepala Ekonom Kiwibank Jarrod Kerr menyebutkan skala penurunan PDB pada Juni 2020 belum pernah terjadi sebelumnya.
Seperti negara lainnya di dunia, ekonomi Selandia Baru juga keok karena dihantam pandemi covid-19. Bahkan, terjadi sejak penguncian wilayah secara ketat (lockdown) yang dilakukan Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern per akhir Maret hingga akhir Mei lalu.
Baca Juga: Beberapa Rumah Sakit Swasta Tawarkan Paket Isolasi, Ini Harganya
Negara dengan populasi penduduk 5 juta tersebut juga mengandalkan sektor konstruksi dalam Produk Domestik Bruto (PDB). Diikuti sektor pertanian dan peternakan.
Diketahui, Selandia Baru hanya mencatat 25 kematian akibat pandemi virus. Bahkan, sebagian besar kasus positif telah diatasi sejak akhir Mei lalu usai gejolak di Auckland pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hotel Bintang 3 Jadi Isolasi Pasien Corona Gejala Ringan dan OTG
Sekedar informasi, resesi ekonomi adalah pertumbuhan negatif Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dua kuartal berturut-turut.
Sumber: CNN, Kompas, Detik
