Beberapa rumah sakit swasta dan hotel tawarkan paket isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19 dengan harga yang menarik. Hal ini berawal dari jumlah penderita Covid-19 semakin tak terkendali, ditambah adanya kebijakan isolasi mandiri di rumah sangat tidak dianjurkan.
Pemerintah dalam hal ini, menilai ketidakmampuan masyarakat dalam melakukan isolasi mandiri secara maksimal, serta kurang disiplin dan pengetahuan dalam melakukan isolasi mandiri, diduga menjadi pemicu tingginya angka klaster di rumah tangga.
Untuk itu, saat ini pemerintah memperluas layanan kesehatan dengan menggandeng hotel bintang 2 dan bintang 3 di wilayah Jakarta sebagai tempat isolasi bagi yang terpapar Covid-19 tanpa gejala. Hal serupa akan dilakukan di kota-kota lain. Isolasi mandiri di rumah tidak dianjurkan lagi karena berpotensi menularkan Covid-19 di dalam keluarga.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hotel Bintang 3 Jadi Isolasi Pasien Corona Gejala Ringan dan OTG
Sayangnya, sampai saat ini, pemerintah memang belum mengumumkan daftar hotel yang akan ditunjuk sebagai tempat isolasi mandiri.
Salah satu hotel yang sudah menjadi tempat isolasi mandiri adalah Hotel Ibis di Grogol Jakarta Barat.
Kasudin Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan, Hotel Ibis di Grogol kini dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 dan bisa menampung 150 pasien Covid-19.
Baca Juga: Fakta Unik Dibalik G30SPKI yang Banyak Orang Tidak Tahu
Kemudian ada Hotel Nite & Day di Jakarta Barat. Hotel ini baru menawarkan fasilitas karantina, tetapi pada orang yang tidak terkonfirmasi Covid-19.
Selanjutnya, khusus untuk pasien Covid-19 tanpa gejala, beberapa rumah sakit swasta telah lebih dulu menawarkan layanan ini.
Rumah Sakit Pelni sejak Juni 2020 meluncurkan program layanan baru yaitu program isolasi yang dilakukan pada beberapa Safe House yang bekerja sama. Program Safehouse yang dinamakan Staysolation ini ditujukan untuk pasien berstatus terkonfirmasi tanpa gejala.
Selama berada dalam Staysolation, pasien mendapatkan layanan berupa paket pengawasan serta pengobatan khusus sesuai kebutuhan pasien, termasuk layanan pemeriksaan PCR serial yang dibutuhkan pasien.
Dilansir dari pramborsfm, Kepala Divisi Pengembangan RS Pelni Dr Didid Winnetouw MPH mengatakan, dalam tiga bulan terakhir peminat yang ingin menginap di Safehouse terus meningkat.
Kemudian ada RS PGI Cikini yang menawarkan paket mulai dari Rp 4,9 juta dan RS Cinta Kasih Tzu Chi dengan tiga pilihan paket, mulai dari Rp 3,2 juta.
Sumber: Kompas, Prambors fm