Kisah pilu seorang juru parkir di Medan yang terpaksa mencuri sepeda motor demi membeli handphone untuk anaknya. Pelaku mengaku nekat mencuri demi bisa membelikan handphone untuk anaknya pakai belajar online di masa pandemi.
Kegiatan belajar mengajar di masa pandemi yng dilakukan secara daring atau online memerlukan perangkat handphone (Hp) atau laptop dan jaringan internet.Namun nyatanya tidak semua murid atau orantua murid memiliki perangkat tersebut.
Baca juga: Fakta-fakta Rossa Rilis Lagu Hati yang Kau Sakiti Versi Korea
Hal tersebut membuat seorang ayah yang berprofesi sebagai juru parkir di Medan nekat mencuri sepeda motor demi bisa melihat anakanya bersekolah secara daring. Ia nekat melakukan aksinya lantaran sang anak tidak memiliki Hp sehingga kesulitas melakukan pembelajaran jarak jauh.
Pelaku berinisial ZA melakukan pencurian sepeda motor di di Jalan Sisingamangaraja, Medan , Sumatera Utara. Menurut keterangan polisi pelaku melancarkan aksinya dibantu temannya yang saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Menurut keterangan Kanit Resmob Polrestabes Medan Iptu Donny Pance, menjelaskan bahwa ZA baru pertama kali melakukan aksi pencurian tersebut. Dari hasil pengakuan pelaku, Donny menerangkan uang hasil penjualan motor curian lantas diberkan istri untuk biaya hidup dan anak bersekolah.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku baru pertama kali mencuri sepeda motor. Uang hasil penjualan, diberikan kepada istri nya untuk biaya hidup dan sekolah anak," kata Kanit Resmob Polrestabes Medan Iptu Donny Pance, Jumat 14 Agustus 2020.
Pencurian yang dilakukan ZA terekam CCTV di sebuah indekos di Jalan Sisingamangaraja bersama rekannya yang saat ini masih DPO. Berkat rekaman CCTV korban pun melaporkan pecurian tersebut pada polisi. Dalam rekaman tersebut, kedua pelaku berhasil membawa kabur satu unit sepeda motor jenis matik.
"Pemilik motor ini kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan yang selanjutnya petugas kita melakukan penyelidikan. Tak membutuhkan waktu lama, pelaku ZA kita amankan di kediamannya," ujar Donnu.
Baca juga: Fakta-fakta Rombongan Pria Hadiri Pernikahan, Pakai Celana Bola
Pelaku kini telah diamankan polisi, sementara satu rekanya masih buron. Dari keterangan pelaku, hasil penjualan motor curian tersebut sebesar Rp500 ribu. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli hanphone belajar daring anaknya.
"Untuk proses pengembangan, pelaku kini diamankan di Mapolrestabes Medan . Sementara itu, rekan pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dikejar petugas," ucapnya.
Sumber: Portal Jember
