Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sangat peduli dengan seni dan budaya, ia pun menginginkan Kota Tua hingga bandara menjadi panggung bagi para seniman lokal.
Erick Thohir diketahui mengunjungi beberapa gedung BUMN yang berada di kawasan Kota Tua, Jakarta. Ia pun ingin menjadikan beberapa gedung BUMN tersebut menjadi panggung bagi para seniman lokal.
Tak hanya itu, Erick Thohir juga menyampaikan bahwa bandara bisa menjadi panggung ataupun etalase kebudayaan Indonesia. Hal ini ia sampaikan ketika menghadiri Festival Budaya Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Ingin Seperti Sarinah, Erick Thohir Akan Transformasi Kota Tua
Jadikan Kota Tua Seperti Sarinah
Di Kota Tua, Erick Thohir mengaku ingin menjadikan kawasan tersebut menjadi kawasan ramah seniman lokal dan juga UMKM layaknya Sarinah.
"Saya tertarik dan terinspirasi melihat bangunan di sekitar Kota Tua ini. Aset-aset bersejarah ada yang sudah dimanfaatkan dengan baik, seperti PosBloc di Pasar Baru untuk UMKM, produk lokal, seni dan budaya,” kata Erick.
Erick pun mengatakan bahwa ada beberapa gedung-gedung BUMN di Kota Tua yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi panggung para seniman lokal, serta bisa dipakai oleh para UMKM untuk menjajakan produk mereka. Erick pun ingin mengajak para seniman lokal untuk mengelola gedung tua BUMN.
"Di mana sekarang banyak sekali fasilitas gedung tua BUMN kita aktifkan untuk UMKM dan merk lokal. Kemarin sudah Sarinah, lalu hari ini pertama saya kesini tapi pos block itu di mana-mana. Mudah mudahan fasilitas ini bisa kita kerja samakan untuk para seniman," ujar Erick Thohir.
Baca Juga: Jadi Etalase Kebudayaan, Erick Thohir Berikan Panggung bagi Seniman Lokal di Bandara
Jadikan Bandara Sebagai Panggung Seniman Lokal
Erick Thohir diketahui menghadiri Festival Budaya Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta. Festival Budaya Indonesia sendiri merupakan program BUMN yang ingin menjadikan bandara sebagai etalase kebudayaan, dengan seniman yang berada di atas panggung.
Erick mengatakan sudah ada beberapa bandara yang menerapkan hal ini, seperti bandara Soekarno-Hatta, bandara Ngurah Rai Bali, dan bandara Yogyakarta.
Sementara itu, kepada pihak bandara dan juga pariwisata, Erick Thohir meminta untuk mengutamakan turis ataupun wisatawan lokal.
Karena, wisatawan lokal masih mendominasi beberapa tempat wisata di Indonesia. Diketahui bahwa sebanyak 72 persen turis lokal di beberapa tempat wisata di Indonesia, sedangkan turis asing masih diangka 28 persen.
Selain itu, turis lokal diyakini juga bisa membantu UMKM di daerah wisata tersebut. Karena, turis lokal biasanya akan belanja produk UMKM, lalu menginap di hotel milik warga atau homestay atau hotel bintang 2.
Baca Juga: Bisa Bantu UMKM, Erick Thohir Minta Pengelola Bandara dan Pariwisata Utamakan Turis Lokal
"Kita wajib melayani wisata asing, tapi warga kita sndiri jangan jadi nomor dua. Saya berharap semua infrastruktur yang di bawah InJourney, fokus pada wisata hotel, kuliner, yang berkesinambungan bisa melayani. Lalu, memastikan UMKM atau brand lokal jadi tujuan utama," tutur Erick Thohir.
