Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi pendongkrak elektabilitas dalam survei Poltracking.
Hal ini berdasarkan hasil riset terbaru yang dilakukan lembaga survei Poltracking Indonesia. Hasil tersebut membuktikan Erick Thohir memiliki kemampuan mendongkrak elektabilitas pasangan dalam berbagai skenario simulasi pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Pada simulasi pertama, Erick Thohir yang dipasangkan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berhasil menduduki posisi pertama dalam survei capres dan cawapres.
Baca Juga: Erick Thohir Masuk Posisi 5 Besar Capres Pilihan Warga Jatim dalam Survei Polracking
Pasangan Ganjar-Erick berhasil mengalahkan duet Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan duet Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
“Dalam simulasi surat suara 3 pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo – Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas sebesar 38.1%, diikuti Prabowo Subianto – Puan Maharani 19.4% dan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono 11.2%,” ucap Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi.
Pada simulasi kedua, Erick Thohir dipasangkan dengan Prabowo Subianto. Meski kalah dari duet Ganjar-Sandiaga, tetapi angka elektabilitas Ganjar Pranowo menurun sebesar 8 persen dari elektabilitas Ganjar yang dipasangkan dengan Erick.
Sedangkan Prabowo yang dipasangkan dengan Erick Thohir mampu meningkat elektabilitasnya dibanding simulasi sebelumnya bersama Puan Maharani.
“Dalam simulasi 3 pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Ganjar Pranowo – Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh angka elektabilitas sebesar 30.8%, diikuti Prabowo Subianto – Erick Thohir 20.4% dan Anies Baswedan – Puan Maharani 8.3%,” ujar Arya.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Survei Poltracking Tunjukan Elektabilitas Erick Thohir Melonjak di Jatim
Sementara itu, Poltracking Indonesia telah melakukan survei di Jawa Timur pada periode 16-22 Mei 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel adalah 1000 responden dengan margin of error (MoE) +/- 3.2% pada tingkat kepercayaan 95%.