Baru-baru ini media sosila dihebohkan dengan sebuah video penyiksaan seorang anak panti asuhan di Malang secara ramai-ramai yang dilakukan oleh teman-temannya sendiri. Bahkan anak yang telah mengalami tindakan kekerasan tersebut telah melaporkan kejadian ke Polresta Malang Kota.
Anak Panti Asuhan dan Santri Berumur 13 Tahun
Anak panti asuhan di Malang yang dicabuli dan dianiaya ternyata baru 13 tahun dab merupakan santri sekaligus anak panti asuhan dari salah satu yayasan di Kota Malang.
"Status ananda ini memang benar adalah santri atau anak asuh dari yayasan kami ini. Dia tinggal di sini sudah sekitar 6 tahun," ucap M Muniri, Bagian Humas panti asuhan sekaligus pesantren di Kota Malang itu, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Video detik-detik Anak Panti Asuhan di Kota Malang Disiksa Hingga Dicabuli
Ayahnya ODGJ dan Ibunya ART
Menurut Kuasa hukum korban menjelaskan bahwa ibu korban merupakan seorang Asisten Rumah Tangga (ART). Sementara ayah korban tengah mengidap gangguan kejiwaan atau Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Korban ini anak panti asuhan, ibunya ART di Sidoarjo dan ayahnya mengalami ODGJ," ujar Leo A Permana, kuasa hukum korban, Senin (22/11/2021).
Baca Juga: Ini video Pengakuan Korban Pelecehan Seksual UNRI, Mengaku Dicium Paksa hingga Difitnah
Korban Dianiaya dan Dicabuli dan Alami Trauma
Tampak jelas dalam video viral yang beredar luas di medsos, korban dianiaya oleh teman temannya. Sebelum menerima persekusi atau pengeroyokan dari temannya itu, korban telah dicabuli oleh Y (18) yang merupakan pria yang baru dikenal korban.
"Ketika persetubuhan itu, korban diikat dengan selendang. Kemudian disiksa juga," ucapnya.
Ketika datang ke kami korban benar benar depresi. Dia ada memar di wajah dan perutnya masih sakit karena diinjak, lehernya juga kesakitan," ujar Do Merda Al Romdoni, tim kuasa hukum korban, Senin (22/11/2021).
Korban Fitnah Suami Beristri
Adapun anak panti asuha Malang tersebut diduga sebagai korban fitnah menyudutkan korban dengan menuduh korban yang membujuknya melakukan persetubuhan.
"Yang masih menjadi pertanyaan kami bagaimana bisa istri pelaku datang bersama 8 teman korban. Jadi korban gak tahu, yang jelas korban hanya tahu istrinya gedor gedor pintu. Kemudian dibukakan, si pelaku bilang bahwa korban lah yang mengajaknya berhubungan intim. Jadi dia disudutkan," bebernya.
Kemudian korban dibawa delapan temannya ke perumahan sepi di Kota Malang. Di tempat itu, korban dipersekusi atau dianiaya beramai ramai hingga korban tak berdaya.
"Informasi yang kami terima, pelaku ini semuanya sering pakai dobel L. Mungkin awalnya mereka ingin menguasai harta korban. Mereka kan masih anak anak, pelaku ini rata rata usia SMP, ada yang gak tamat sekolah," tandasnya.
Berikut Video Anak Panti Asuhan Kota Malang Dianiaya Hingga Dicabuli