Ini video Pengakuan Korban Pelecehan Seksual UNRI, Mengaku Dicium Paksa hingga Difitnah

Ini video Pengakuan Korban Pelecehan Seksual UNRI, Mengaku Dicium Paksa hingga Difitnah

Ekel Suranta Sembiring
2021-11-04 22:23:36
Ini video Pengakuan Korban Pelecehan Seksual UNRI, Mengaku Dicium Paksa hingga Difitnah
Ilustrasi Pelecehan Seksual (foto: Shutterstock)

Sebuah video pengakuan seorang mahasiswa UNRI mendapat pelecehan seksual oleh dekan FISIP saat bimbingan skripsi viral di media sosial. Dalam video itu, mahasiswa jurusan HI itu mengaku dicium hingga difitnah

Baca Juga: Ini Sosok Syafri Harto, Dekan FISIP UNRI Diduga Melakukan Pelecehan Seksual pada Mahasiswanya saat Bimbingan Skripsi

Video Pengakuan Korban Pelecehan Seksual UNRI


Diamati video unggahan akun Instagram @andreli48 itu, menampilkan seorang perempuan yang wajahnya disamarkan. Perempuan itu lantas bercerita soal kronologis dugaan pelecehan seksual yang dialaminya.

Ia mengaku dirinya adalah mahasiswi HI FISIP UNRI angkatan 2018. Pelaku yang diduga melakukan perbuatan tak pantas itu, adalah Dekan FISIP UNRI, Syafri Harto.

Menurutnya, dugaan pelecehan seksual dialaminya saat dia sedang melakukan bimbingan proposal skripsi di ruangan dekannya itu pada Rabu (27/10/2021) lalu.

Mengaku Kening dan Pipinya Dicium


Dalam video itu, mahasiswa itu mengaku tangannya dipegang erat oleh sang dosen. Tak lama, tubuhnya didekatkan, kepala dipegang dan dicium kening dan pipinya.

"Ketika saya ingin salim untuk berpamitan. Langsung beliau genggam bahu saya, mendekatkan badan ke diri saya dan menggenggam kepala saya dengan kedua tangannya dan mencium pipi sebelah kiri dan kening," tuturnya.

Karena menolak, mahasiswi itu kemudian diizinkan meninggalkan ruangan. Tanpa buang waktu, ia langsung keluar dari ruangan sang dosen dengan kondisi ketakutan.

"Saya langsung meninggalkan ruang dekan dan kampus dengan gemetar," katanya.

Mengaku Diintimidasi


Pasca kejadian yang tidak pantas itu, si mahasiswa langsung menghubungi salah satu dosen hubungan internasional untuk mengungkap kasus ini. Dirinya meminta dosennya itu menemaninya menemui ketua jurusan untuk melaporkan kasus itu agar bisa mengganti pebimbing proposal.

Namun, ketika minta bertemu dengan ketua jurusan disuruh untuk bertemu dulu dengan dirinya sebelum menjumpai ketua jurusan." Walaupun saya sudah sampai rumah ketua jurusan, ia menyuruh saya putar balik untuk menemui dirinya terlebih dahulu di sebuah kede kopi," katanya.

Pada saat itu, dosen tersebut melakukan penekanan-penekanan kepada si mahasiswa agar tidak memberi tahu ketua jurusan tentang kasus tersebut. 

"Ia mengajak saya dengan kata-kata seperti 'jangan gara-gara kasus ini bapak Syafri bercerai dengan istrinya' dia juga menegaskan untuk menyuruh saya bersabar saja tanpa perlu mempermasalahkan kasus pelecehan seksual ini," tuturnya.

Si mahasiswa mengatakan, dosen itu berusaha menghalang-halangi dirinya untuk mendapatkan keadilan atas kelakukan yang tidak pantas yang diberikan dekannya kepada dirinya.

"Lalu di hari itu juga, selepas sholat Jumat akhirnya kami bertemu didampingi oleh dosen yang berusaha mencegah saya tadi. Disana, ternyata yang awalnya saya kira bapak tersebut mendukung saya dan melindungi saya namun ternyata tidak," ucapnya.

"Didepan ketua jurusan dia mencoba menyalah-nyalahkan saya atas kecerobohan saya yang tidak menggunakan SK dan melakukan bimbingan proposal. Dia mementingkan SK ketimbang kasus pelecehan seksual yang dibuat bapak Syafri Harto kepada saya," tuturnya.

Mahasiswa itu mengaku, dosen itu berulang kali mencoba menjatuhkan dirinya bahkan mencoba menyalahkan dirinya di depan ketua jurusan.

"Bahkan ia sempat beberapa kali melakukan seolah-olah ia marah terhadap pernyatan-pernyataan saya," katanya.

"Saya merasa sangat tertekan dan sehingga saya merasa sangat diintimidasi oleh bapak tersebut. Dan ketika ketua jurusan menayakan tentang kasus ini, saya terpaksa mengatakan hal-hal yang seharusnya tidak saya sebut karena saya telah diintimidasi dan ditekan oleh bapak tersebut untuk tidak spekup tentang ini. Bahkan belian juga mengatakan bahwa bapak Syafri Harto melakukan hal ini bukan karena kebiasaan tapi akibat khilaf saja," ucapnya lagi.

Baca Juga: Ini Kecepatan Pajero Vanessa Angel yang Alami Kecelakaan di Tol Jombang

Mengaku Difitnah


Pasca itu, dekannya yang diduga melakukan pelecehan itu berusaha menghubungi si mahasiswa. Ia selalu menggukana nomor baru untuk menghubunginya.

Merasa tidak jalan dengan si mahasiswa, dekan itu pun menelfon orang tua si mahasiswa dan pengatakan dirinya mencium karena menganggap sebagai anak. Namun, orang tuanya tidak terima atas pengakuan dekan itu.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30