Berikut ini salah satu ritual pesugihan yang wajib kamu tahu lengkap dengan syarat dan tata caranya. Pesugihan dikenal sebagai praktik sesat yang bertujuan untuk bisa kaya mendadak dengan syarat tertentu seperti tumbal manusia.
Kasus congkel mata gadis 6 tahun di Gowa Sulawesi Selatan beberapa hari lalu membuat publik geger. Hal tersebut dikarenakan kejadian sadis tersebut ternyata merupakan ritual pesugihan yang didasarkan pada bisikan mistis mahluk gaib.
Beberapa ritual pesugihan untuk mendapat kekayaan dengan syarat dan tata cara yang sangat mengerikan adalah Pesugihan Gunung Kawi. Berikut correcto coba bedah untuk Kamu.
Baca juga: Demi Pesugihan, Keluarga Nekat Congkel Mata Gadis 6 Tahun di Gowa Sulsel
Mengenal Pesugihan Gunung Kawi
Pesugihan Gunung Kawi merupakan satu ritual untuk mendapat kekayaan dengan jalan pintas melalui tapa brata selama tiga hari bawah sebuah pohon keramat bernama pohon Dewandaru yang berada di Gunung Kawi. Para peziarah yang memiliki niatan khusus seperti ingin mendapat kekayaan diharuskan melakukan syarat dan tata cara tertentu.
Baca juga: Ini Cerita Saksi Mata saat Bocah 6 Tahun Dicongkel Matanya Demi Pesugihan
Syarat Pesugihan Gunung Kawi
1. Peziarah diwajibkan untuk melakukan mandi suci yang dipimpin langsung oleh juru kunci sebelum melakukan tapa
2. Melakukan tapa brata selama tiga hari di Gunung Kawi di atas selembar daun pisang
3. Wajib melakukan kontrak mati atau semacam perjanjian dengan penguasa gaib Gunung Kawi
4. Bersedia memberikan tumbal pada penguasa Gunung Kawi setiap tahunnya untuk mendapat kekayaan
5. Dilakukan pada Jumat Legi atau juga pada tanggal 12 setiap bulan Suro
Baca juga: Sebelum Mencongkel Mata Putrinya, Ibu di Gowa Sulsel Cekoki Putranya dengan Air Garam Hingga Tewas
Tata Cara Pesugihan Gunung Kawi
1. Melakukan mandi suci
2. Melakukan tapa brata selama 3 hari di pohon keramat bernama pohon Dewandaru yang berada di Gunung Kawi
3. Bertapa di atas selembar daun pisang dan tidak boleh beranjak selama 3 hari
4. Tidak diperbolehkan buang air besar dan air kecil, kecuali mengeluarkannya di atas daun pisang yang didudukinya.
5. Tidak boleh makan, minum, dan tidur selama tiga hari.
6. Tapa baru selesai dan dianggap berhasil jika daun dari pohon Dewandaru yang gugur dengan sendirinya. Daun itu harus jatuh tepat di tubuh. Ini menandakan bahwa penguasa Gunung Kawi telah memberi restu untuk melakukan pesugihan untuk kekayaan.
7. Daun yang jatuh ke tubuh saat melakukan tapa harus disimpan di dalam bantal alas tidurnya.
8. Setelah satu tahun berlalu, pemilik pesugihan biasanya akan mulai mengalami peningkatan dalam kehidupan ekonominya. Ketika itulah ia harus menyerahkan tumbal seorang manusia yang masih memiliki hubungan darah
Baca juga: Orang Tua Bocah 6 Tahun yang Congkel Mata di Gowa Sulsel Ternyata Sedang Belajar Ilmu Hitam
Tidak bisa dipungkiri ternyata ritual pesugihan di Indonesia nyata adanya dan masih berlangsung hingga saat ini. Ada sederet ritual pesugihan yang cukup terkenal di Indonesia dengan melakukan perjanjian dengan setan, bertapa hingga tumbal nyawa manusia. Selain Pesugihan Gunung Kawi, ada juga yang terkenal dengan dan Pesugihan Pocong, Pesugihan Monyet atau Kera, dan Pesugihan Tuyul.
