Tidak Terima Ditertibkan, Warga di Surabaya Keroyok Petugas PPKM Darurat

Tidak Terima Ditertibkan, Warga di Surabaya Keroyok Petugas PPKM Darurat

Dedi Sutiadi
2021-07-11 15:01:07
Tidak Terima Ditertibkan, Warga di Surabaya Keroyok Petugas PPKM Darurat
Tangkapan layar video warga keroyok petugas PPKM Darurat di Surabaya (GAMBAR: @ sisiterangofficial)

Warga di Surabaya keroyok petugas saat jalankan tugas penertiban PPKM Darurat. Kejadian bermula seorang pedagang yang langgar aturan tidak terima ditertibkan petugas dan provokasi warga lain.

Petugas pemburu pelanggar PPKM darurat Kecamatan Kenjeran, Surabaya mendapat serangan dari warga kawasan Bulak Banteng saat menjalankan tugas. Penertiban protokol kesehatan PPKM Darurat yang berujung ricuh tersebut terjadi pada Sabtu 10 Juli 2021 jam 21.57.

Baca juga: Indonesia Penghasil Sampah Makanan Terbesar Kedua di Dunia, 48 Juta Ton Tiap Tahun  

Kronologi awal kejadian

Kronologi kejadian bermula saat petugas menindak seorang pedagang warung kopi di kawasan Bulak Banteng yang melanggar aturan jam operasional berjualan. Petugas menindak dengan melakukan penyegelan warung kopi dan penyitaan tabungan LPG 3Kg.    

Seorang pemilik warung kopi yang berada di Jl. Bhinneka Raya (perbatasan Suropati dan Bulak Banteng Baru) Kelurahan Bulak Banteng, Surabaya tersebut tidak terima dengan tindakan petugas tersebut. Pemilik warkop tersebut lantas membentak petugas dan memprovokasi warga sekitar hingga berujung pada kerusuhan.


Warga keroyok petugas

Menurut kesaksian dari Rizaldi, salah seorang petugas menerangkan bahwa warga yang terprovokasi lakukan penyerangan secara fisik kepada petugas PPKM Darurat dengan memukul dan menendang. "Kepala saya sempat dipukul, kemudian saya juga ditendang Mas, karena di belakang mobil petugas," ungkapnya.

Wartawan ikut diserang warga

Tidak hanya petugas yang diserang dan jadi korban amukan massa, ternyata seorang wartawan pun ikut diserang warga yang tersulut emosi karena provokasi. Angga, seorang wartawan harian cetak Surabaya Pagi menerangkan bahwa dirinya sempat ditarik-tarik dan dilempar botol mineral.

"Saya dilempari air mineral dan ditarik-tarik. Hampir dipukul juga, karena dikira petugas satpol PP. Tapi waktu jaket saya dibuka dan dilihat tidak menggunakan seragam, akhirnya saya dibukakan jalan. Karena waktu itu di depan warga berkerumun menyerang petugas," kata Angga.

Baca juga: Paspampres Dicegat Petugas PPKM Polisi saat Penyekatan, Ini Fakta Lengkapnya 

Warga lempar mobil petugas dengan batu


Tidak hanya keroyok petugas dan wartawan dengan kekerasan, warga tersebut juga melempari mobil petugas PPKM Darurat dengan bantu hingga rusak parah. Beruntung tidak ada korban jiwa atau dengan luka berat.

Jatuhnya korban bisa dihindari karena sikap bijak beberapa warga di TKP yang berusaha melerai keributan. Warga tersebut juga berusaha melindungi para petugas dari amukan warga. Namun karena kondisi tidak juga reda dan smalah semakin panas, petugas pun memilih untuk mundur meninggalkan lokasi. 


Share :

HEADLINE  

Petisi Tolak PPN 12% Untuk Presiden Prabowo Tembus 100 Ribu Orang

 by Ramadhan Subekti

December 19, 2024 13:36:55


COVID-19 Melonjak di Jepang, 15 Ribu Kasus Baru Dilaporkan

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 21:45:00


Babak Baru Omnibus Law, Kepala Daerah Dipilih DPRD?

 by Ramadhan Subekti

December 17, 2024 15:00:54


Megawati Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby dari PDIP

 by Ramadhan Subekti

December 16, 2024 22:18:55