Indonesia Penghasil Sampah Makanan Terbesar Kedua di Dunia, 48 Juta Ton Tiap Tahun

Indonesia Penghasil Sampah Makanan Terbesar Kedua di Dunia, 48 Juta Ton Tiap Tahun

Dedi Sutiadi
2021-07-10 18:10:31
Indonesia Penghasil Sampah Makanan Terbesar Kedua di Dunia, 48 Juta Ton Tiap Tahun
Ilustrasi sampah makanan (GAMBAR: Pixabay)

Indonesia ternyata jadi negara penghasil sampah makanan terbesar kedua dunia. Data menyebutkan sampah makanan yang dihasilkan mencapai 48 juta ton pertahun.

48 juta ton sampah makanan di Indonesia


Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap bahwa sepanjang tahun 2000 sampai 2019 sampah makanan di Indonesia bisa mencapai 23-48 juta ton tiap tahunnya. Data tersebut disebut Suharso merupakan hasil analisa pemerintah bekerjasama dengan Foreign Commonwealth Office dari Inggris mengenai food loss and waste.

Baca juga: 57 Persen Pulau Sangihe Diberi Izin tambang hingga 2045. Aktivis Lingkungan: Janggal dan harus dilihat KPK 

Maka tidak heran jika kemudian, menurut Economic Intelligence Unit Indonesia merupakan negara yang menghasilkan sampah makanan terbesar kedua di dunia. Ternyata kota-kota besar di Indonesia menjadi penumbang terbesar sampah makanan di Indonesia.

Merujuk data dari Survei Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2018, Jakarta bisa membuang sampah makanan sebanyak 3,6 ton setiap harinya. Sementara itu Surabaya bisa membuang sampah organik sebanyak 0,9 ton, lebih banyak dari sampah anorganik dengan angka 0,7 ton. Disebutkan bahwa sayur-sayuran dan buah menjadi sampah yang paling banyak ditemui.  

Dampak pada lingkungan


Menurut Suharso ini merupakan kabar buruk yang berpotensi menjadi masalah besar untuk lingkungan Indonesia. Limbah makanan yang berjumlah besar tersebut menurut Suharso sangat berbahaya untuk pencemaran lingkungan.  

"Tentu ini menimbulkan dampak dari aspek lingkungan, timbulan tersebut menghasilkan emisi total gas rumah kaca yang mencapai 1.702,9 Mega ton CO2-ek," kata Menteri Suharso dalam webinar daring di Jakarta, Rabu 9 Juni 2021.

Baca juga: Bank BNI Fokus Terhadap Planet dan People dengan Menerapkan Green Banking

Dampak pada sosial ekonomi


Ternyata selain memiliki dampak serius pada pencemaran lingkungan, Suharso juga mengungkapkan sampah makanan yang dihasilkan juga berdampak pada sosial ekonomi. Pada sektor ekonomi sampah yang dihasilkan setara dengan Rp 213-551 triliun per tahun atau 4-5 persen PDB Indonesia.

Dari sisi soal berdampak pada kehilangan kandungan energi yang setara dengan porsi makan 61 hingga 125 juta orang atau 29-47 persen populasi Indonesia.

Rakyat masih banyak yang kelaparan


Mirisnya jumlah besar sampah makanan yang terbuang terjadi dalam kondisi masih banyaknya rakyat Indonesia yang kelaparan. Merujuk data dari The Global Hunger Index menyebutkan bahwa indeks kelaparan Indonesia saat ini menduduki peringkat moderat (sedang). Laporan dari Asian Development Bank menyebut ada sekitar 22 juta orang kelaparan di Indonesia sepanjang tahun 2016-2018.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30