Para peneliti baru-baru ini merilis beberapa negara yang tidak percaya akan vaksin. Ini perbandingan dengan negara-negara yang percaya vaksin.
Berdasarkan data dari survei terhadap hampir 300.000 orang di 149 negara untuk mengidentifikasi titik keragu-raguan orang-orang terhadap vaksin. Para ilmuwan juga menganalisis data dari 290 survei perwakilan nasional yang dilakukan antara September 2015 hingga Desember 2019.
Pasalnya para peneliti menemukan bahwa negara-negara Eropa termasuk yang paling tidak percaya, dengan catatan hanya satu dari lima orang di Lituania dan Albania yang setuju bahwa vaksin itu aman.
Baca Juga: Penyanyi serta Lagu Favorit Sandiaga Uno Sejak Masih Remaja, Chrisye hingga Via Vallen
Di Ukraina dan Turki, tiga perempat penduduk percaya bahwa vaksin dapat merusak kesehatan mereka dalam jangka panjang.
Berikut ini 10 negara dengan tingkat kepercayaan paling rendah terhadap vaksin
1. Jepang 17 persen
2. Lithuania 18 persen
3. Albania 19 persen
4. Hong Kong 21 persen
5. Russia 23 persen
6. Taiwan 25.5 persen
7. China 26 persen
8. Ukraina 26 persen
9. Turki 27 persen
10. Mongolia 27 persen
Sedangkan sejumlah penelitian menurunkan tingkat efikasi vaksin yang ada sekarang dibandingkan ketika melawan virus corona yang asli.
Peneliti juga memaparkan data yang menunjukkan realitas sangat penting bahwa negara-negara yang sudah melakukan vaksinasi bagi sebagian besar rakyatnya bisa meredam lonjakan kasus baru. Ini daftar negara yang percaya vaksin hingga adanya 0 korban jiwa.
Israel
Israel adalah contoh riil negara yang bisa mengendalikan wabah Covid berkat tingginya vaksinasi.
Pasalnya sebelum ditemukan vaksin Covid-19, angka kasus harian di Israel bisa mencapai 8.000 di masa puncaknya. Seiring dengan gerakan vaksinasi yang gencar, Israel mulai beranjak ke situasi normal Mei lalu.
Ketika itu, angka harian sudah di bawah 25 kasus. Di Israel, 57% dari sekitar 9 juta warganya sudah divaksinasi penuh atau menerima dosis ganda.
Sebelum vaksinasi 8.000 kasus per hari, setelah vaksinasi tidak sampai 100 kasus.
Israel, yang memakai vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna, membuktikan bahwa vaksinasi bisa memenuhi tujuan pokok itu.
Amerika Serikat
Negara yang dihuni sekitar 333 juta penduduk, sudah melaporkan total 33,8 juta kasus Covid-19 atau lebih dari 10% warganya terinfeksi Covid sampai dengan 7 Juli.
Bahkan Amerika juga pernah menempati positif tinggi dan jumlah kasus kematian. Periode November 2020 sampai Januari 2021, jumlah kasus baru per hari di Amerika lebih dari 100.000, bahkan pernah menembus 300.000 kasus dalam sehari.
Setelah makin banyak warga Amerika yang divaksinasi, angka itu turun drastis. Sekarang angka harian di Amerika sekitar 10.000-20.000 kasus, bandingkan dengan Indonesia yang pada dua hari beruntun sudah melebihi 30.000 kasus.
Presiden Joe Biden sebelumnya menargetkan pada hari perayaan kemerdekaan 4 Juli lalu 70% warga dewasa Amerika sudah menerima vaksin setidaknya dosis pertama.
