Geger kartu kredit Rp 30 miliar milik direksi dan komisaris Pertamina yang dibongkar Ahok. Menteri BUMN Erick Thohir akhirnya memberi tanggapan terkait hal tersebut.
Belum lama ini publik dibuat geger dengan limit kartu kredit jajaran direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero) dengan angka miliaran rupiah. Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memberitahukan kepada publik bahwa limit kartu kreditnya mencapai Rp 30 miliar.
Baca juga: Erick Thohir Sikat Mafia Obat yang Bikin Susah Rakyat di Tengah Pandemi
Alasan Ahok membongkar
Ternyata Aho memiliki tujuan tersendiri dalam membongkar limit kartu kredit pejabat tinggi Pertamina tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut ternyata ingin fasilitas kartu kredit dengan jumlah uang fantastis tersebut dihapuskan. Alasan Ahok mengatakan hal tersebut demi tujuan untuk melakukan penghematan pengeluaran perusahaan.
"Kebijakan untuk penghematan saja. Astra group begitu besar saja tidak ada fasilitas kartu kredit perusahaan," ungkap Ahok pada Selasa 15 Juni 2021.
Baca juga: BUMN Ramai Pasok Oksigen ke Rumah Sakit, Erick Thohir: Ini Gerak Cepat Tangani Pandemi
Tanggapan Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir pun angkat bicara menanggapi hal tersebut. Menurut Erick apa yang dilakukan oleh BTP alias Ahok adalah melakukan fungsi dan perannya sebagai komisaris dalam hal pengawasan kebijakan perusahaan. Erick menilai apa yang dilakukan Ahok sah saja karena bagian dari menjalankan tugas.
"Saya rasa begini, kan tugasnya seorang komisaris, mengawasi kinerja direksi, saya rasa itu hal-hal yang sah aja, dan ini bagian dari check and balance," ungkap Erick Thohir di Jakarta Senin 5 Juli 2021.