Viral video yang memperlihatkan suasana di Tanjung Priok sepi seolah tidak ada layanan. Dalam suara video menyebut Tanjung Priok bebas pungli tapi tidak ada pelayanan.
Pungutan liar di Pelabuhan Tanjung Priok belum lama ini jadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Presiden langsung meminta Kapolri Jenderal Sigit untuk bergerak memberantas pungutan liar tersebut.
Baca juga: Tanggapan Megawati Soekarnoputri saat Ditunjuk Jokowi sebagai Ketua UKP-PIP
"Pak Kapolri, Ini saya sedang di Tanjung Priok banyak keluhan dari para sopir kontainer berkaitan dengan pungutan liar di Fortune, di NCB PT, dan di Depo Dipa. Yang kedua, pas kondisi macet itu banyak sopir yang dipalak preman-preman. Ini keluhan ini, tolong bisa diselesaikan. Itu aja pak Kapolri," ucap Jokowi yang disiarkan di YouTube Setpres, Kamis 10 Juni 2021.
Perintah Jokowi tersebut langsung dijawab tegas, siap laksanakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri langsung bergerak cepat berkoordinasi dan melakukan penangkapan sejumlah oknum yang melakukan publik dan penertiban preman.
Hasilnya sejumlah 49 orang berhasil diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok. Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus puluhan orang tersebut diduga terlibat pungli mulai dari kisaran Rp 5.000 hingga Rp 20.000.
"Yang dilakukan oleh pelaku pungli meminta uang mulai dari Rp 2.000, Rp 5.000, hingga 20.000 saat masuk per pos-pos," Ucap Yusri.
Namun hal mengejutkan justru muncul saat Pelabuhan Tanjung Priok sudah bersih dari pungutan liar. Viral sebuah video yang menunjukan kondisi pelabuhan yang terjadi penumpukan kontainer.
Baca juga: Satu Anggota KKB Papua Anak Buah Nau Waker Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
Dalam video tersebut terdengar sebuah suara yang diduga diungkapkan oleh seorang supir mobil kontainer bahwa pungli sudah dibersihkan pelayanan justru menurun bahkan nyaris tidak ada.
"Ga ada Pungli, Gak dimuat. masa muat satu istirahatnya setengah jam, baru mau lagi. Apa kata dunia? Makanya Indonesia pengen kayak luar negeri, gak bakalan bisa," ungkap sang supir.
Tampak dalam video tersebut penumpukan peti-peti kemas yang belum dibongkar muat. Menurut pengakuan sopir dalam video tersebut
