Fakta terbaru penangkapan Munarman, rupanya sudah diawasi Intel sejak shalat asar di masjid.
Pasalnya diketahui Eks Sekum FPI Munarman ditangkap polisi. Pengacara Habib Rizieq Shihab itu ditangkap di rumahnya di Pamulang oleh Densus 88 anti teror.
Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme. Selain itu, lanjut Argo, Munarman diduga menyembunyikan informasi perihal terorisme.
Baca Juga: Sosok dan Fakta Lengkap Ana Noviana, Istri Munarman yang Sehari-hari Jualan Pempek Palembang
Berikut ini fakta-fakta Munarman terbaru, sudah diawasi Intel dan dirangkum correcto.id dari berbagai sumber:
1. Munarman diawasi dua intel
Penangkapan Munarman ternyata sudah diawasi oleh intel yang masuk ke masjid dan kemudian ikut melaksanakan shalat.
Bahkan petugas tersebut tidak banyak cakap. Saat masuk waktu Salat Asar, dia melihat rombongan berpakaian seragam meuju Klaster Lembah Pinus.
Sekedar informasi jarak antara Masjid Ar Rohmat dengan Lembah Pinus hanya sekitar 100 meter.
Lantas usai selesai shalat kedua Intel tersebut pergi dan bergabung dengan rombongan petugas berseragam yang ternyata Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
2. Tanggapan Refly Harun
Usai penangkapan Munarman ahli Hukum Tata Negara Refly Harun ikut buka suara terkait penangkapan eks sekretaris FPI Munarman oleh Densus 88 Antiteror.
Refly Harun mengaku tidak percaya apabila Munarman adalah seorang teroris apabila kata tersebut didefinisikan dengan makna sebenarnya yakni orang yang melakukan teror.
"Terus terang, saya dari hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris kalau kita definisikan teroris pada definisi sesungguhnya, melakukan tindakan teror untuk menakut-nakuti masyarakat, pemerintah, dan lain sebagainya," kata Refly Harun.
Namun disisi lain Refly Harun juga mengatakan bahwa dia juga tidak menyangkal kalau Munarman punya pikiran kritis, khususnya terhadap pemerintah.
"Tapi kalau kritis terhadap pemerintahan iya. Karena itu dia bergabung dengan FPI dan berani berkata keras, karena dia berlatar belakang hukum. Pernah jadi ketua YLBHI yang memang kelompok kritis pemerintah, dia gabung dengan FPI pun kritis. Hanya bedanya satu aktivis di spektrum agak kiri, ketika di FPI kanan," terangnya.
3. Tanggapan Rocky Gerung
Usai Rafly Harun, Rocky Gerung juga angkat bicara perihal penangkapan mantan Sekretaris Umum FPI Munarman.
Rocky Gerung menyebutkan ini adalah satu panggung besar yang kebetulan Munarman dihadirkan dalam edisi hari ini.
"Ya ini hal yang biasa dalam komunikasi politik, berita dipergunakan untuk menutupi berita kira-kira itu masalahnya," tuturnya.
"Kelihatannya memang Munarman sudah ditunggu supaya ada yang lebih heboh dari berita-berita yang ada sekarang ini, soal korupsi soal pertahanan dan yang lainnya," tambahnya.
Bahkan Rocky Gerung juga mengungkapkan, ini semacam panggung besar yang kebetulan Munarman dihadirkan dalam edisi hari ini.
"Jadi ini satu panggung besar yang Munarman kebetulan dihadirkan di dalam edisi hari ini, saya tidak tahu edisi berikutnya siapa," ungkapnya.
Baca Juga: Gus Sahal Tanggapi Penangkapan Munarman FPI, Terlambat 13 Tahun
4. Tanggapan Fadli Zon
Anggota Komisi I DPRD RI Fadli Zon, juga ikut memberikan komentar terkait penangkapan Munarman.
Fadli Zon lewat akun Twitter @fadlizon. Fadli Zon menilai tuduhan teroris kepada Munarman terlalu mengada-ada.
"Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini. Sungguh mengada-ada dan kurang kerjaan," kata Fadli.
