Nasib buruk dialami oleh seorang mahasiswa NUS atau National University of Singapore yang harus dikeluarkan setelah rekam hubungan seksual tanpa adanya izin dari pelaku.
Uniknya, seorang mahasiswa tersebut merekam adegan hubungan seksual yang dilakukan oleh dua mahasiswi secara terpisah.
Dikutip dari Today, Rabu 14 April 2021, rekaman video seksual yang berupa video porno yang menyebabkan mahasiswa NUS tersebut dikeluarkan termasuk pelanggaran disiplin yang merupakan sebuah catatan pendidikan formal.
Baca Juga: Laga Liga Turki Disetop, Pemain Buka Puasa di Lapangan
Secara terpisah, pihak National University of Singapore atau NUS mengatakan, keselamatan semua mahasiswa merupakan hak prioritas mereka.
Sayangnya, pihak NUS sendiri tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas lengkap mahasiswa NUS yang dikeluarkan akibay rekam hubungan seksual tanpa izin. Dengan alasan, tengah diselidiki oleh pihak kepolsisian.
Kasus ini bermula saat sebuah majalah online The Parrot Review mengungkapkan kasus seorang mahasiswa National University of Singapore atau NUS telah dikeluarkan karena merekam sebuah adegekan hubungan seksual yang kemudian menjadi sebuah video porno pada 29 Maret 2021.
Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Efek Buruk yang Dialami Relawan Vaksin Nusantara
Selidiki lebih dalam, seorang mahasiswa NUS yang dikeluarkan akibat merekam video hubungan seksual tanpa izin tersebut merupakan seorang sarjana di tahun keempat dan merupakan manajer tim dengan tim powerlifting NUS sekaligis asisten asrama.
Sebelumnya, mahasiswa NUS tersebut tinggal di Prince George's Park Residences, yang merupakan sebuah perumahan mahasiswa National University of Singapore sebelum akhirnya diusir setelah pelaku video adegan seksual tersebut mengadu.
