Biografi dan Profil Lengkap Umur Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci, Ulama Kharismatik Asal Cilongok yang Meninggal Dunia

Biografi dan Profil Lengkap Umur Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci, Ulama Kharismatik Asal Cilongok yang Meninggal Dunia

Yuli Nopiyanti
2021-04-06 09:18:20
Biografi dan Profil Lengkap Umur Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci, Ulama Kharismatik Asal Cilongok yang Meninggal Dunia
Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci Meninggal Dunia

Siapa sih yang gak kenal dengan Abuya KH Uci Thurtusi atau yang biasa dikenal dengan nama Abah Ucie. Kepopulerannya di Banten setara dengan tokoh dan ulama lain yang ada di Indonesia seperti Habib Lutfi bin Yahya dan Abuya Muhtadi. 

Pengasuh sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren dan Guru Besar Majelis Ta’lim Al-Istiqlaliyyah di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri Pasar Kemis, Tangerang, Banten dikabarkan meninggal dunia.

Kiai Uci Thurtusi adalah salah satu ulama di Indonesia yang berasal dari sebuah kampung di Kabupaten Tangerang yaitu Kampung Cilongok, Pasar Kemis.

Baca Juga: Innalillahi, Kiai Kharismatik Abah Uci Meninggal Dunia

Lebih lanjut sosoknya selelu konsisten lantaran ceramahnya yang selalu menggunakan bahasa sunda menjadikan Abah Uci menjadi tokoh yang semakin dicintai oleh berbagai kalangan.

Abuya Uci adalah putra dari Alm Abuya Dimyathi Cilongok, seorang kiai yang sangat disegani oleh masyarakat Banten. Sehari-hari, Abuya Dimyathi Cilongok mengajar ngaji kepada para santri-santrinya. Abuya Dimyati pun rutin melaksanakan pengajian mingguan untuk masyarakat di luar pesantren Cilongok.


KH. Uci Turtusi memulai pendidikannya dengan belajar langsung kepada ayahnya, Abuya Dimyathi al-Bantani. Setelah selesai belajar dengan ayahnya, beliau melanjutkan pendidikannyan dengan belajar kepada 32 orang guru di berbagai pesantren, yang beliau tempuh selama 32 tahun.

Rupanya ketika beliau belajar di pesantren, beliau termasuk orang yang sering pindah-pindah. Paling lama waktu belajar, beliau tempuh selama 3 tahun lebih bahkan ada yang hanya 1 hari kemudian beliau pindah lagi.

Hal tersebut dikarenakan ketika pengasuh pesantren mengetahui bahwa beliau adalah anak Abuya Dimyathi al-Bantani, maka kebanyakan para kiai justru tidak berani menerimanya sebagai murid.


Setelah wafat ayahandanya, Abuya Dimyathi al-Bantani, kepengasuhan Pondok Pesantren Salafiyah Al-Istiqlaliyah yang berdiri sejak tahun 1957 M dilanjutkan oleh putra beliau, KH. Uci Turtusi.

Baca Juga: Kritikan Pedas MUI soal Wacana Menag Yaqut Cholil Qoumas yang Meminta Doa Semua Agama Dibacakan

Lebih lanjut Abah Uci dan almarhum Gus Dur dan Habib Luthfi bin Yahya merupakan sahabat dekat dari KH. Uci Turtusi, Sebelum Almarhum Gus Dur Meninggal beliau ditanya oleh KH. Uci Turtusi.

"Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa? Baik di kala jadi presiden atau setelah lengser jadi presiden," jawaban Gus Dur "Saya inginkan adalah ketika saya wafat, istri, anak, teman-teman dan sekitarnya mengirimkan Al Fatihah buat saya," kata Abuya menirukan Gus Dur.

Profil Lengkap  Abuya KH Uci Thurtusi Alias Abah Uci

Nama Lahir: Abuya KH Uci Thurtusi  

Nama Panggilan: Abah Uci

Tanggal Lahir: Belum Diketahui

Umur: Belum Diketahui

Agama: Islam

Orang Tua: Abuya Dimyathi Cilongok (Ayah)


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30