Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, umat Islam kembali kehilangan ulama besar, seorang kiai Kharismatik. Abuya KH Uci Thurtusi atau lebih dikenal sebagai Abah Uci meninggal dunia.
Abah Uci, ulama besar di Tangerang tersebut dikabarkan meninggal dunia pada Selasa 6 April 2021. Kabar wafatnya Abah Uci menyebar di sosial media WatsApp dan juga lini masa digital lainnya.
Baca juga: Menaker Ida Tegaskan THR Kewajiban Perusahaan ke Pekerja
Abah Uci merupakan pengasuh Pondok Pesantren dan Majelis Ta'lim Al-Istiqlaliyyah yang berlokasi di Kampung Cilongok, Desa Sukamantri , Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang Banten.
Abah Uci merupakan putra dari ulama besar Banten, Abuya Dimyathi Cilongok. Sebagi putra, Abah Uci menjadi penerus dakwah sang ayah menyebarkan ajaran Islam lewat pengajian rutin mingguan untuk masyarakat.
Ceramah yang disampaikan Abah Uci memiliki ciri khas yang begitu melekat di masyarakat, menggunakan Bahasa Sunda. Ceramah dan kehadirannya selalu dinantikan oleh masyarakat yang merasa tentram hatinya saat mendengarkan ceramah dari Abah Uci.
Baca juga: Kritikan Pedas MUI soal Wacana Menag Yaqut Cholil Qoumas yang Meminta Doa Semua Agama Dibacakan
Pengajian mingguan abah uci selalu diadakan pada hari minggu. Suasana pengajian mingguan yang digelar di Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyyah Kampung Cilongok, Tangerang Banten selalu saja dipadati oleh masyarakat. Masyarakat dari berbagai kalangan mulai dari pejabat, aparat sampai rakyat biasa datang untuk mendengarkan ceramah Abah Uci.
Sosok Abah Uci sangat berkesan bagi masyarakat khususnya wilayah Tangerang Banten. Dirinya merupakan Kiai Kharismatik sama seperti Abuya Muhtadi Banten, dan juga merupakan sahabat baik Habib Maulana Lutfi bin Yahya.