Kegiatan sekolah secara tatap muka terbatas mulai diterapkan pada Juli 2021. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa proses pembelajaran tatap muka di sekolah mulai bisa dilakukan pada Juli 2021. Hal tersebut disampaikan saat umumkan SKB empat menteri melalui YouTube pada Selasa 30 Maret 2021.
Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri memutuskan kegiatan pembelajaran di sekolah secara tatap muka sudah mulai bisa dilakukan serentak pada Juli 2021. Namun demikian pihak sekolah tetap harus melakukan pembatas jumlah siswa di setiap proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas.
Muhadjir menerangkan bahwa realisasi sekolah tatap muka terbatas bisa berhasil dan lancar dilakukan tergantung pada kerjasama semua pihak. Dalam hal ini Muhadjir berharap pemerintah daerah dan pusat bisa saling bersinergi dalam merealisasikan rancangan tersebut.
Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa syarat utama kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah adalah vaksin. Sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan semua tenaga pendidik dan unsur sekolah yang ada wajib lakukan vaksinasi terlebih dahulu.
Baca juga: GM Catur Amerika Serikat Sebut Permainan Dewa Kipas Setara Juara Dunia catur Magnus Carlsen
Nadim juga menerangkan bahwa keputusan soal sekolah tatap muka terbatas ini tidak berlangsung kaku. Artinya kegiatan belajar secara tatap muka di sekolah masih harus dikombinasikan dengan pembelajaran jarak jauh secara online sebab pembatasan kapasitas siswa dalam kelas.
Selain itu pembelajaran jarak jauh juga bisa menjadi opsi bagi siswa yang tidak mendapatkan izin dari pihak orang tua untuk lakukan sekolah tatap muka di kelas.
