Menko Polhukam Mahfud MD ingatkan jangan ada tindakan intoleransi siswi nonmuslim.
Tindakan Intoleransi ini yang dimaksud adalah memaksakan siswi nonmuslim untuk memakai jilbab. Terutama di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat.
Lebih lanjut, mantan Ketua MK ini menyamakan kejadian intoleransi siswa nonmuslim yang terjadi di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat dengan yang pernah terjadi di Indonesia pada tahun 1980.
Baca Juga: Fakta-fakta Aturan Kontroversial Siswi Non Muslim Harus Pakai Hijab di Sumbar
Dia menjelaskan, pada akhir 1970 hingga 1980-an pihak sekolah melarang siswinya untuk memakai jilbab. Tentu saja hal itu melahirkan kritikan tegas ke Depdikbud (sekarang bernama Kemendikbud).
Singkat kata, penggunaan jilbab akhirnya diperbolehkan akibat perjuangan umat Islam agar tak ada lagi diskriminasi.
Sekedar informasi, kata Mahfud, sampai dengan akhir 1980-an di Indonesia masih sangat terasa diskriminasi terhadap umat Islam. Barulah pada awal 1990-an, kegiatan keagaaman dan masjid serta majelis taklim mulai bermunculan di kantor pemerintah dan kampus.
Baca Juga: Kuat Menyuarakan Anti Vaksin, Ribka Tjiptaning Digeser
Sebelumnya, telah terjadi tindakan intolerasi terhadap siswi nonmuslim di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat yang mewajibkan untuk mengenakan hijab.
Akibatnya, beberapa orang tua siswi melakukan tindakan protes yang berujung pada permintaan maaf Kelapa Sekolah SMK Negeri 2 Padang, Sumatara Barat.
