Fakta-fakta Drone Selam China Ditangkap Nelayan di Perairan Indonesia

Fakta-fakta Drone Selam China Ditangkap Nelayan di Perairan Indonesia

Anisa Br Sitepu
2021-01-02 11:48:16
Fakta-fakta Drone Selam China Ditangkap Nelayan di Perairan Indonesia
Drone mata-mata atau drone selam China ditangkap nelayan di perairan Indonesia.

Drone mata-mata atau drone selam China ditangkap nelayan di perairan Indonesia, tepatnya sebelum Natal di dekat Kepulauan Selayar di Laut Flores.

Oleh karena itu, pakar militer curiga bahwa peralatan mata-mata untuk mengintai rute kapal selam ke Samudra Hindia melalui perairan Indonesia. 

Berikut fakta-fakta drone selam China yang ditangkap nelayan di Perairan Indonesia:

1. Ditangkap sebelum Natal

Drone mata-mata atau drone selam China ditangkap nelayan sebelum Natal di perairan Indonesia. Tepatnya diperairan Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

2. Diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar

Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan bahwa saat ini drone selam tersebut diamankan di Pangkalan TNI Angkatan Laut di Makassar. 

Baca Juga: Daftar Kategori Penerima Vaksin Covid-19 Pertama

Menurut Sukamta, pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tersebut.  

"Mengenai asal usul drone tersebut, pemerintah harus serius untk mengungkapnya," kata Sukamta melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2021.

3. Khawatir adanya drone lain berkeliaran di wilayah Indonesia

Sukamta khawatir adanya drone lain  yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia. 

"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," kata Sukamta.

Baca Juga: Cara Lengkap Cek Calon Penerima Vaksin Covid-19 Gratis

4. Tantangan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto 

Bahkan menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu,   peristiwa ini menjadi tantangan untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan, khususnya dalam penginderaan jarak jauh.

Dia meminta agar Kementerian Pertahanan mempercepat pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh.

Sukamta juga menjelaskan apa yang bisa dilakukan oleh Indonesia adalah melakukan kerja sama dengan negara lain untuk alih teknologi. Selain itu, mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30