Cara lengkap cek calon penerima vaksin corona gratis. Para calon penerima vaksin COVID-19 akan mendapat SMS dari PEDULI COVID untuk diarahkan melakukan registrasi ulang secara elektronik.
Jika Anda tidak mendapatkan SMS pemberitahuan sebagai calon penerima vaksin COVID-19 padahal termasuk kategori yang berhak menerima vaksin pada tahap awal, Anda bisa melakukan pengecekan secara langsung melalui laman https://pedulilindungi.id/cek-nik.
Baca Juga: Kemenkes dan Kominfo Mulai Sebar Pesan Berantai Kepada Calon Penerima Vaksin Covid-19
Cara Cek Penerima Vaksin COVID-19 Dengan NIK
1. Buka laman https://pedulilindungi.id/cek-nik melalui laptop atau handpone.
2. Masukan Nomor NIK Anda
3. Masukan kode re-new captcha
Jika Anda termasuk salah satu penerima vaksin COVID-19 tahap awal maka pada akan keluar tulisan "Selamat Anda dengan NIK xxx terpilih sebagai calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS".
Namun jika Anda tidak terdaftar sebagai salah satu penerima vaksin COVID-19 tahap awal maka akan muncul tulisan "Mohon maaf, Anda dengan NIK xxx Saat ini BELUM termasuk calon penerima vaksinasi COVID-19 GRATIS pada periode ini".
Pengecekan dapat dilakukan melalui aplikasi resmi milik pemerintah yakni PeduliLindungi. Aplikasi tersebut dapat diundah melalui Google Play Store bagi pengguna Android, atau App Store bagi pengguna IOS.
Sementara itu, khusus bagi Anda Nakes (tenaga kesehatan) yang belum termasuk mendapat vaksinasi COVID-19 gratis pada periode ini, harap melengkap data; nama, NIK, alamat, no hp, tipe Nakes dan dilengkapi dengan surat keterangan kepada fasyankes yang menerangkan bahwa Anda adalah Nakes dari fasyankes terkait. Data tersebut dapat dikirim melalui email [email protected].
Sedangkan bagi Anda yang mendapat SMS atau NIK Anda terdaftar menjadi salah satu penerima vaksin COVID-19 gratis pada tahap awal, Anda akan diarahkan untuk melakukan registrasi ulang secara elektronik melalui:
- Aplikasi PeduliLindungi
- Web https://pedulilindungi.id
- Melakukan panggilan ke *119#
Baca Juga: Daftar Kategori Penerima Vaksin Covid-19 Pertama
Sebagaimana yang disampaikan Menkes Budi, setelah tenaga kesehatan divaksin, vaksinasi Covid-19 akan dilanjutkan kepada para petugas publik. Jumlahnya, kurang lebih 17,4 juta orang.
Selanjutnya, vaksin akan diberikan kepada penduduk lanjut usia di atas 60 tahun yang jumlahnya mencapai 21,5 juta orang.