Biografi dan profil lengkap KH Miftachul Akhyar yang terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2020-2025 menggantikan Prof KH Ma’ruf Amin, dalam Musyawarah Nasional (Munas) X.
Pasalnya KH Miftachul Akhyar juga dikenal sebagai kiai kharismatik dan berpengaruh di kalangan warga Nahdhatul Ulama (NU).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Menjabat Jadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI
KH Miftachul Akhyar lahir di Surabaya, 1 Januari 1953. KH Miftachul Akhyar juga masih menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) sejak 2018.
Kiai Miftah ini merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya. Ia adalah putra Pengasuh Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq Rangkah KH Abdul Ghoni. Ia lahir tahun 1953, anak kesembilan dari 13 bersaudara.
Di NU ia pernah menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya 2000-2005, Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur 2007-2013, 2013-2018 dan Wakil Rais Aam PBNU 2015-2020 yang selanjutnya didaulat sebagai Pj. Rais Aam PBNU 2018-2020.
Disis lain KH Miftachul Akhyar tidak diragukan lagi. Ia tercatat pernah nyantri di Pondok Pesantren Tambak Beras, Pondok Pesantren Sidogiri (Jawa Timur), Pondok Pesantren Lasem Jawa Tengah, dan mengikuti Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al- Maliki di Malang, tepatnya ketika Sayyid Muhammad masih mengajar di Indonesia.
Bahkan ilmu agama KH Miftachul Akhyar ini membuat kagum Syekh Masduki Lasem sehingga ia diambil menantu oleh oleh kiai yang terhitung sebagai mutakharrijin (alumnus) istimewa di Pondok Pesantren Tremas.
KH Miftachul Akhyar kemudian mendirikan Pondok Pesantren Miftachus Sunnah di Kedung Tarukan mulai dari nol. Pada awalnya KH Miftachul hanya imgin mendiami rumah sang kakek, namun setelah melihat fenomena pentingnya nilai religius di tengah masyarakat setempat, maka mulailah beliau membuka pengajian.
