Ketua DPR RI Puan Maharani akhirnya blak-blakan memberikan jawaban tentang insiden mematikan mic yang dilakukannya dalam sidang pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja.
Boy William berkesempatan menelusuri gedung DPR RI. Bersama sang ketua DPR Puan Maharani, Boy dipersilahkan memasuki sudut demi sudut gedung yang berdiri megah di Senayan itu. Hal ini terekam dalam vlog terbaru di kanal YouTube milik Boy William.
Rupanya dalam obrolan santai tersebut, Puan Maharani mengungkapkan kejadian itu bukan disengaja, melainkan untuk menjaga ketertiban jalannya persidangan.
Baca Juga: Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona dengan Gerakan 3T
Diketahui sebelumnya bahwa Ketua DPR RI, Puan Maharani menuai kontoversi terkait sikapnya yang ketahuan mematikan mic milik anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan Fencho saat menyampaikan pendapat dalam sidang pengesahan Omnibus Law Rancangan Undang-undang Cipta Kerja yang digelar pada 5 Oktober 2020.
Satu bulan berlalu, Puan Maharani akhirnya mengungkap alasan di balik insiden tersebut kepada Boy William. Presenter 29 tahun ini berkesempatan berkunjung ke gedung DPR MPR RI.
Hal ini terekam dalam vlog terbarunya berjudul EXCLUSIVE! PUAN MAHARANI KAGET DITANYA INI SAMA BOY WILLIAM! | #DibalikPintu yang dipublikasikannya pada 12 November 2020.
Di situ, Boy yang penasaran langsung menanyakan pada Puan Maharani soal insiden mic mati.
"Bu, ketua DPR aku punya pertanyaan. Itu kenapa kemarin kasus mic tiba-tiba bisa mati? Kok mati sih bu," tanya Boy William.
Menurut Puan Maharani, setiap anggota memang memiliki kesempatan untuk berbicara. Sementara pemimpin sidang yang sudah ditentukan dalam rapat pimpinan mempunyai tanggung jawab menjaga jalannya persidangan dengan baik dan benar.
"Untuk menjaga jalannya persidangan tentu saja yang memimpin rapat harus bisa mengatur jalannya persidangan dengan baik dan benar. Jadi kalau satu orang itu sudah diberikan kesempatan berbicara harusnya kemudian tidak mengulang lagi berbicara tapi memberikan kesempatan pada yang lain untuk berbicara," kata Puan.
Disis lian Puan Maharani kemudian menjelaskan bahwa mic memiliki sistem otomatis yang hanya bisa menyala satu saja di saat bersamaan.
Akses yang bisa mematikan dan menyalakan mic peserta rapat pun berada di meja tengah yang ditempati oleh Ketua DPR.
"Kalau di floor itu lagi berbicara, di atas enggak bisa ngomong karena memang otomatis. Karena ngomong terus, tentu saja sebagai pimpinan sidang harus mengatur pembicaraan supaya semuanya dapat waktu untuk berbicara. Kebetulan teknisnya itu yang mengatur bisa berhenti atau tidaknya, di-mute atau tidak itu hanya meja depan yang ditengah," ungkap Puan Maharani.
"Sementara waktu yang kejadian heboh itu loh, yang mimpin sebenarnya sebelah kanan saya, tapi saat yang bersangkutan mau bicara enggak bisa karena di floor pencet mic terus. Jadi di sana (mic pimpinan sidang) mati," tegasnya.
Puan juga menyatakan jika dirinya memang mematikan mikrofon atas permintaan pimpinan sidang yakni Azis Syamsuddin.
"Kemudian pimpinan sidang meminta saya untuk mengatur jalannya persidangan supaya dia bisa berbicara 'bisa enggak dimatiin?' Ya saya kemudian mematikan mic tersebut," sambungnya.
Rupanya Puan Maharani beralasan kejadian tersebut tidak disengaja. Dia hanya ingin menjaga ketertiban persidangan.
Baca Juga: Melihat Cara Kerja Vaksin Pfizer yang Ampuh 90 Persen Lawan Virus Corona
"Bukan disengaja, tapi untuk menjaga jalannya persidangan agar bisa berjalan baik dengan lancar. Kan waktu itu sudah diberikan kesempatan berbicara tapi ingin berbicara lagi, ingin berbicara lagi," ujar Puan Maharani.
Vlog terbaru Boy William yang berbincang dengan soal alasan di balik mematikan mic bersama Puan Maharani dan berkeliling gedung DPR MPR RI ini sukses menyita perhatian publik.
Bahkan belum genap 24 jam diunggah, video tersebut sudah ditonton lebih dari 1 juta kali dan bahkan menduduki trending YouTube di posisi ke-3.
