Sebuah desa di India mendoakan kemengan Kamala Haris agar memenangkan Pilpres AS di Kuil Hindu. Desa tersebut bernama Desa Thulasendrapuram.
Sekedar informasi, Desa Thulasendrapuram memiliki hubungan khusus dengan Harris sapaan dari Kamala Harris, cawapres AS dari Demokrat.
Di desa inilah kakeknya dari ibu lahir lebih dari 100 tahun yang lalu.
Pada Selasa 3 November 2020, menggelar upacara khusus di kuil utama di desa itu, mendoakan Harris beruntung dalam pemilihan presiden AS, mendampingi capres Joe Biden.
Kegiatan yang dilakukan oleh para warga Desa Thulasendrapuram merupakan respon dari Kamala Harris yang selalu semangat menceritakan tentang kakek Indianya, PV Gopalan, yang menginspirasinya dengan ceritanya memperjuangan hak-hak warga India untuk merdeka dari Inggris.
Ibu Kamala Harris, Shyamala Gopalan muda datang ke AS pada akhir 1950-an dan bekerja sebagai peneliti kanker payudara sebelum meninggal karena kanker pada 2009.
Baca Juga: Joe Biden Ungguli Donald Trump Pada Penghitungan Sementara Pilpres Amerika Serikat
Setelah serangakain doa telah selesai di Kuil Hindu, para masyarakat Desa Thulasendrapuram melanjutkan dengan makan idli dan sambar, yang merupakan makanan khas India selatan yang para tetua desa dengan semangat menunjuk itu adalah makanan favorit Kamala Harris.
Meskipun keluarga Harris sudah pindah dari desa itu ke kota Chennai dan kemudian ke Amerika Serikat, kerabat dia masih terus menyumbang untuk renovasi kuil tersebut.
Pada dinding kuil tertulis nama Harris yang menyumbang 5.000 rupee pada 2014.
Seperti halnya Barack Obama, yang campuran kulit hitam dan kulit putih, riwayat keluarga ini memungkinkan Harris untuk berbaur ke berbagai kelompok identitas dan menggapai kantung-kantung suara yang lebih beragam.
Harris bukan orang sembarangan, ditilik dari latar belakang ibunya. Kakeknya dari garis ibu adalah salah satu pejuang kemerdekaan India dan pernah menduduki jabatan setara menteri luar negeri.
Baca Juga: Kontroversi Penyebutan Anak dan Tidak Netral, Walikota Risma Dilaporkan ke Polda Jatim
Harris adalah mantan jaksa wilayah San Fransisco, jaksa agung negara bagian California dan kemudian terpilih sebagai senator dengan kepiawaiannya berorasi dan pemahamannya yang sangat mendalam soal hukum.
Harris adalah cawapres perempuan ketiga dalam sejarah AS, setelah Geraldine Ferraro (Partai Demokrat) pada 1984 dan Sarah Palin (Partai Republik) pada 2008.
