Resesi dipastikan menghampiri Indonesia pada bulan Oktober. Resesi ini disebabkan, keadaan ekonomi pada kuartal II diyakini negatif.
Namun, berbagai pihak mengatakan, masyarakat jangan sampai panik menyikapi ekonomi Indonesia yang bakal masuk resesi per bulan depan akibat pandemi corona.
Sekedar informasi, Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut.
Baca Juga: Begini Saran Bank Dunia Biar Indonesia Cepat Keluar dari Resesi
Indonesia sendiri bukanlah satu-satunya negara di dunia yang mengalami resesi. Bahkan, negara sekelas Amerika Serikat juga akhirnya menyerah dengan keadaan dan mengalami resesi.
Berikut ini tips hadapi resesi akibat pandemi corona:
1. Siapkan dana darurat
Masyarakat Indonesia hanya perlu menyiapkan dana darurat saat benar-benar Indonesia dalam keadaan resesi.
Mengingat, saat resesi ini akan terjadi pelemahan daya beli hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).
2. Buat tabungan darurat
Selain menyiapkan dana darurat, anda juga harus menyiapkan tabungan darurat untuk berjaga-jaga resesi ini akan berlangsung lama.
3. Buka usaha sampingan
Tidak salahnya mulai saat ini mencoba hal baru diluar pekerjaan rutin anda. Anda dapat mecoba hal baru. Misalnya menjual makanan atau minuman melalui layanan daring.
Baca Juga: Penyebab Corona Belum Terkendali di Indonesia. Salah Satunya PSBB Ketat
4. Tahan pengeluaran berlebihan
Selama keadaan belum terkendali, sebisa mungkin anda harus menahan keinginan untuk membeli sesuatu barang yang hanya untuk menyenangkan hati saja. Tapi, belilah barang yang bernilai investasi. Misal emas atau sebidang tanah.
5. Manfaatkan program bantuan sosial
Tidak ada salahnya anda manfaatkan bantuan pemerintah satu ini. Tapi ingat, bantuan ini hanya berlaku untuk mereka yang membutuhkan.
Sekedar informasi, pemerintah masih terus berupaya menekan pelemahan ekonomi melalui percepatan penyerapan anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Selain itu, pemerintah juga tengah menangani permasalahan di sektor kesehatan pun dengan meningkatkan sosialisasi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan atau 3M. Selain itu, meningkatkan proses testing, tracing, dan treatment atau 3T.