Setiap kali Tahun Baru Imlek tiba, suasana kental dengan warna merah selalu menghiasi berbagai tempat. Mulai dari lentera, amplop angpau, dekorasi rumah, hingga pakaian tradisional, warna merah seolah menjadi elemen wajib dalam perayaan tersebut. Namun, mengapa warna merah begitu identik dengan Imlek? Berikut penjelasan di balik tradisi ini.
Seperti dilansir dari Hindustan Times, Jumat (24/1/2025), berikut beberapa alasan mengapa warna ini begitu penting:
1. Arti Warna Merah dalam Filsafat Tiongkok
Dalam filsafat Tiongkok, warna merah terkait dengan salah satu dari lima elemen dasar dunia, yaitu elemen api. Elemen ini melambangkan kepemimpinan, kepercayaan diri, agresi, dan kesuksesan. Selain itu, api juga menjadi simbol kemakmuran dan keberuntungan dalam tradisi Tiongkok, khususnya pada perayaan Tahun Baru Imlek.
Warna merah dipercaya mampu menangkal roh jahat. Oleh karena itu, tarian barongsai dan naga tradisional, yang menjadi atraksi wajib selama perayaan Imlek, kerap menggunakan kostum berwarna merah cerah. Pertunjukan ini diyakini dapat membawa keberuntungan dan rezeki bagi masyarakat.
2. Arti Warna Merah pada Tradisi Lentera
Menurut cerita rakyat Tiongkok, warna merah juga digunakan untuk mengusir makhluk buas bernama Nian, yang konon muncul setiap malam Tahun Baru Imlek. Untuk melindungi diri, masyarakat menggantung lentera merah di depan rumah mereka.
Kisah ini bermula dari seorang anak yang memakai pakaian merah untuk menakuti Nian. Sejak saat itu, lentera merah dijadikan simbol perlindungan, yang dipercaya mampu mengusir makhluk jahat selama setahun penuh.
Selain itu, orang-orang juga saling memberikan ucapan “Gong Xi Fa Cai” yang berarti "Selamat dan Semoga Makmur" pada malam Tahun Baru Imlek sebagai bagian dari tradisi untuk mengusir roh jahat.
3. Arti Warna Merah pada Tradisi Angpao
Salah satu tradisi paling populer saat Imlek adalah pemberian angpao atau hóngbāo, amplop merah yang berisi uang. Angpao melambangkan kemakmuran dan keberuntungan, sehingga menjadi momen yang dinantikan, terutama oleh anak-anak.
Ada beberapa aturan dalam pemberian angpao, seperti angpao harus diberikan dan diterima dengan kedua tangan. Uang yang dimasukkan ke dalam hóngbāo harus berupa uang kertas yang bersih dan baru. Di beberapa daerah, anak-anak bahkan masih berlutut ketika menerima angpao dari orang tua atau anggota keluarga yang lebih tua, sebagai bentuk penghormatan.
4. Arti Warna Merah pada Pakaian
Dalam perayaan Imlek, pakaian merah menjadi simbol kemakmuran dan perlindungan dari roh jahat. Warna merah melambangkan semangat, gairah, cinta, dan energi positif.
Selain pakaian, warna merah juga digunakan untuk menghias rumah bersama warna-warna keberuntungan lainnya, dengan harapan mendatangkan harmoni dan kemakmuran sepanjang tahun.