Mitos atau legenda di beberapa tempat, khususnya tempat wisata di Indonesia menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Selain mitos akan sosok-sosok misterius, mitos tentang hewan-hewan di Indonesia menarik untuk disimak. Karena ternyata ada hewan yang dianggap keramat oleh sebagian orang, bisa karena faktor budaya atau hanya mitos yang turun-temurun.
Salah satu hewan yang kayak akan mitos adalah ikan. Disebutkan terdapat sejumlah ikan yang dikeramatkan di Wilayah Indonesia. Mengapa ikan-ikan ini dikeramatkan? Padahal sejatinya ikan adalah makanan sehari-hari untuk manusia. Berikut ikan-ikan keramat di Indonesia:
Baca Juga:
Stasiun Manggarai Disebut Salah Satu Tempat Terangker di Indonesia, ini Sederet Kisah Mistisnya
Disebut Angker! Ini Deretan Kisah Mistis di Gedung Saidah
6 Kisah Misterius Mengerikan Dibalik Karakter Animasi Anak-anak, Nomor 6 Paling Ngeri
1. Ikan Keramat Dewa Cibulan
Di cirebon, ada tempat wisata pemandian air dingin Cibulan. Pemandian ini menjadi salah satu objek wisata tertua di daerah Kuningan. Kedua kolam disini dihuni oleh puluhan ikan kancra bodas atau masyarakat setempat sering menyebutnya sebagai ikan dewa.
Uniknya pada saat air kolam dikuras, ikan-ikan yang tadinya berada didalam kolam seakan-akan hilang entah kemana, dan ketika kolam kembali diisi airnya, ikan-ikan dewa tadi akan muncul kembali dengan jumlah yang sama seperti sebelum kolam dikuras airnya.
Konon ketika air kolam dikuras, ikan-ikan berpindah ke kolam Cigugur, Kecamatan Cigugur. Mitosnya, ikan-ikan dewa didalam kolam pemandian air dingin Cibulan ini adalah prajurit-prajurit yang membangkang pada masa Pemerintahan Prabu Siliwangi, sehingga Prabu Siliwangi mengutuk mereka menjadi ikan.
Sejak dulu ikan-ikan dewa ini tidak pernah bertambah ataupun berkurang jumlahnya. Hingga saat ini tidak ada yang berani mengambil ikan disana, karena dipercaya akan mendapat kemalangan.
2. Ikan Keramat di Gua Ngerong
Sungai dengan banyak hilir mudik ikan dialiran airnya tentu menggoda minat seseorang untuk mengambilnya. Namun hal itu tidak berlaku di Gua Ngerong, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Walau disungainya terdapat ribuan ekor ikan berbagai jenis dan ukuran. tak ada seorang pun yang berani mengusik keberadaan ikan-ikan itu karena dikeramatkan.
Konon bila ada yang berani melanggar pantangan itu, diyakini orang tersebut akan segera mendapat musibah. Hanya ikan-ikan yang melewati daerah batas jembatan saja yang diizinkan untuk diambil oleh warga dan dikonsumsi. Mitos ini seolah menjadi pagar betis alami guna melindungi kelestarian ikan-ikan itu. Ikan keramat ini menjadi daya tarik wisata Gua Ngerong.
3. Ikan Keramat di Desa Rianiate
Danau Siais di Desa Rianiate, Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, dihuni ikan jurung yang dikeramtkan. Penduduk sekitar percaya ikan ini tidak boleh dimakan, sehingga ikan jurung berkembang biak cukup banyak di Danau Siais.
Penduduk mempercayai jika memakan ikan jurung dari danau tersebut, kelak akan langsung berumur pendek atau bisa terkena musibah. Ikan ini diyakini menjadi berkah untuk Tapanuli Selatan.
4. Ikan Lele Keramat di Telaga Ranjeng
Telaga Ranjeng di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, dibangun pada 1924, sebagai bagian dari kawasan cagar alam milik Perhutani Pekalongan Timur. Berada di bawah kaki Gunung Slamet, cagar alam seluas 48,5 hektar ini terdiri dari Hutan Damar dan Hutan Pinus yang mengelilingi Telaga.
Dahulu kala Telaga Ranjeng diyakini merupakan tempat mandi para tokoh kerajaan di Jawa. Udara sejuk dan pemandangan hutan lindung yang hijau serta ribuan ikan lele jinak yang dianggap keramat menjadi daya tarik tersendiri.
Pengunjung dipersilahkan untuk memberi makan ikan-ikan keramat. Menurut penurutan warga setempat, pada 1988, banyak penduduk lokal yang menyaksikan adanya ikan raksasa di telaga.
Baca Juga:
Deretan Kisah Mistis di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Salah Satu Dibantai Jin Usil
Bikin Merinding! Ini Beberapa Kisah Seram Driver Ojol dan Penumpang yang Kesurupan
5. Ikan Lele Keramat di Kawasan Rambut Monte
Rambut Monte adalah nama sebuah candi berbentuk segiempat dari batu andesit. Berada di Kabupaten Blitar, disini terdapat sebuah telaga berair jernih dan tenang.
Konon ikan dewa dikolam ini merupakan wujud sebuah kutukan dari seorang guru pada murid yang tidak mentaati perintah. Pada sekitar jaman Majapahit, terjadi pertempuran sengit antara Rahwana, tokoh jahat dalam pewayangan yang dibantu seekor naga melawan Bahmonte. Singkat cerita, Rahwana dan naga tersebut bertekuk lutut, kemudian mereka dikutuk menjadi Candi Monte.
Sedangkan ikan dewa sendiri merupakan wujud dari seorang muridnya yang diminta untuk menjaga candi tersebut, namun ia tidak mematuhi perintah. Masyarakat setempat sangat menyakini ikan keramat tersebut tidak boleh disentuh ataupun dimakan.
Sumber: On The Spot