Ustaz Abdul Somad atau biasa disapa UAS memiliki kisah yang cukup unik tentang dirinya yang ditolak di Bandara dan diminta turun pesawat sebab ditudh ISIS atau teroris. Namun yang membuat lucu kisah ini adalah tentang klaim yang disematkan pada UAS sebagai ISIS yang jauh dari tampilan UAS. ISIS adalah tampilan sangar dan menyeramkan, sedangkan UAS adalah sosok yang lucu dan humoris bahkan tidak hanya di atas panggung tapi juga di percakapan sehari-hari.
Kisah tersebut diceritakannya saat dirinya mengisi sebuah ceramah atau lebih tepatnya menjadi narasumber sebuat diskusi daring bersama Imam Shamsi Ali. Diskusi daring tersebut bertema "Tantangan dan Peluang Dakwah: Indonesia & US" yang kemudian diunggah dikanal YouTube-nya.
Diawali dengan ungkapan Imam Shamsi Ali yang mengenang kejadian akan penolakan UAS di beberapa tempat bahakan beberapa negara. Imam Shamsi Ali bertanya ingung apa yang menakutkan dari UAS hingga begitu ditakuti dan ditolak di beberapa tempat.
Baca juga: WNA Perancis Ini, Predator Fedofilia dengan 305 Korban Anak
UAS pun menejaslakan sambil berkisah bahawa dirinya pernah ditolak di Bandara saat ingin menghadiri undangan dari Timor Leste. Ia dijadwalkan akan bertemu dengan seorang Uskup dan Mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.
"Uskup sudah siap menerima, kemudian saya akan bertemu Xanana Gusmao, semua sudah oke," papar UAS seperti yang dipantau correcto.id Youtube Ustadz Abdul Somad Official, Sabtu 10 Juli 2020.
Namun saat tiba di bandata dirnya dan rombangan dicegat dan dilarang untuk masuk dengan alasan UAS terindikasi gerakan ISIS.
Baca juga: Sekolah di 8 Daerah di Jawa Tengah Ini akan Diizinkan Masuk, Padahal Belum Zona Hijai Loh
"Kata mereka dua jam sebelumnya kami diberitahu tidak boleh mengizinkan bapak masuk," kisah UAS. Lantas UAS bertanya kenapa, dan dijawab "Kata mereka bapak terindikasi ISIS," kata UAS menirukan jawaban dari petugas bandara.
UAS mengaku kaget sekaligus tertawa kecil mendengar jawaban tersebut. Kepada Imam Shamsi, ia mengatakan bahwa ISIS dalam benak UAS adalah orang-orang sangar, sementara ia dan rombongannya terlihat jauh dari kesan sangar.
"Dia (para petugas) sambil senyum-senyum karena dia mungkin membayangkan ISIS itu sangar sekali. Ini ISIS-nya kok lucu-lucu," sambung penceramah itu.
Lantas UAS pun masuk ke pesawat yang ditumpanginya. Namun tidak lama seorang pramugari menghampirinya dan meminta UAS turun dari pesawat. "Karena ada presiden di pesawat itu mau ke Jakarta, dia tak mau satu pesawat dengan teroris," kenang UAS yang tak menyebutkan siapa presiden tersebut.
Imam Shamsi Ali pun heran atas penolaka-penolakan yang dialami UAS, menurutnya tidak ada yang perlu ditakuti dari UAS. Dirinya menilai UAS adalah sosok lucu dan humoris. "Kalau ceramah lucu dan kena, pas gitu. Kenapa justru ada yang menolak sana-sini, itu di mana letaknya itu. Kenapa ada orang yang ketakutan?" ucap Shamsi.
Sumber: YouTube, IndonesiaKiniNews, Tribun.com