Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini sektor yang perlu mendapat perhatian utama adalah UMKM. Tujuannya agar mempercepat pergerakan ekonomi dari level akar rumput (grassroot).
Baca Juga: Erick Thohir Sebut Himbara Telah Restrukturisasi Kredit Senilai Rp 229 Triliun
Hal itu disampaikan langsung oleh Sri Mulyani Indrawati saat acara Peluncuran Penjaminan Modal Kerja UMKM dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, yang disiarkan langsung di akun YouTube Kementerian BUMN pada Selasa, 7 Juli 2020.
Diketahui bahwa penjaminan kredit modal kerja diberikan melalui PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Dengan iuran penjaminan Rp 5 triliun yang dibayarkan pemerintah, lanjut Sri Mulyani, akan bisa menjamin Rp 100 triliun kredit modal kerja untuk UMKM.
"Rp 5 tirliun iuran penjaminan akan bisa mengcover dengan tarif 7,65%, sehingga bisa mengcover hingga Rp100 triliun untuk 18 bulan," paparnya.
Karena itu, diharapkan kredit modal kerja yang disalurkan dengan penjaminan Askrindo dan Jamkrindo ini sebesar Rp65 triliun hingga Rp80 triliun.
Sri Mulyani mengatakan, sektor UMKM terdampak pandemi Covid-19 yang sudah mendapatkan subsidi bunga dan keringanan kredit diharapkan dapat bangkit kembali melalui stimulus baru ini.