Pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus memberikan bantuan kepada sektor UMKM dan koperasi dalam bentuk restrukturisasi kredit, subsidi bunga hingga bantuan modal kerja. Program ini dilakukan untuk mendorong perekonomian kembali bergairah pada kuartal ketiga tahun ini.
Dalam kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan UMKM menjadi fokus bagi pemerintah untuk bisa membangkitkan perekonomian dan mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Juga: Erick Thohir hingga Sri Mulyani Jadi Saksi Peluncuran Penjaminan Kredit UMKM
"Pemerintah bantu UMKM setidaknya 3 program. Bersama OJK dorong restrukturisasi pinjaman UMKM nilainya capai Rp 317 triliun dengan jumlah debitur 5,3 juta. Subsidi bunga UMKM yang di-cover 60,6 juta rekening nasabah, nilai subsidi Rp 35 triliun," kata Luhut dalam acara Peluncuran Penjaminan Modal Kerja UMKM dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional, disiarkan langsung melalui akun YouTube Kemeterian BUMN, Jakarta, Selasa 7 Juli 2020.
"Penjaminan modal kerja UMKM di-cover pemerintah 80% pinjaman modal kerja UMKM dan target penyaluran modal kerja UMKM yang dijamin ini Rp 100 triliun sampai 2021," lanjutnya.
Tak hanya untuk UMKM, saat ini pemerintah juga tengah mempersiapkan pemberian stimulus untuk sektor koperasi yang juga terdampak Covid-19.
Baca Juga: Pemerintah Rilis Aturan Penjaminan Kredit bagi UMKM dalam Program PEN, Ini Isinya
Targetnya, dalam bulan ini pemerintah akan menyelesaikan penghitungan dan segera memberikan bantuan kepada sektor ini.
"Presiden perintahkan proses ini cepat, tepat jangan bertele-tele sehingga stimulus dan APBN bisa turun dengan ketentuan yang berlaku, bukan ketentuan normal tapi ketentuan krisis. Kita tidak ingin lama-lama dan ragu untuk lakukan ini," tegasnya.