Jarak dari Indonesia ke negara Afrika begitu jauh bahkan ribuan kilometer. Tetapi, nama ibu kota Indonesia, Jakarta, menjadi salah satu yang sangat familiar. Warga di Dakkar, Senegal kerap menyebut Jakarta sebagai transportasi roda dua.
"Ojek di sana namanya Motor-Djakarta,” ujar Duta Besar Republik Indonesia untuk Senegal Mansyur Pangeran kepada Anadolu Agency, dilansir dari Dream yang ditulis pada Rabu, (14/02/2018) lalu.
Mansyur mengatakan ribuan Motor-Djakarta menjadi alat transportasi andalan di kota itu. Ini bermula di era 80-90an. Di tahun-tahun itu, Indonesia dikenal sebagai pengekspor motor untuk negara-negara Afrika Barat, termasuk Senegal.
Ribuan motor bermerek Honda dan Yamaha yang dirakit di sekitar Jakarta dikirim ke sana. Sayangnya, dominasi motor Indonesia telah tergeser. Saat ini, kota-kota di Senegal dipenuhi motor buatan China yang harganya lebih murah.
Baca Juga : Wow! Nenek Moyang Orang Madagaskar di Afrika Ternyata Berasal dari Indonesia
Mengenai penegakan aturan berlalu lintas, Mansyur mengaku kerap diajak berdiskusi Menteri Transportasi Senegal, Abdoulaye Daouda Diallo. Dalam pertemuan itu, Senegal ingin meniru pengelolaan ojek di Indonesia yang dipandang bisa memenuhi kebutuhan transportasi cepat dan efektif.
Upaya ini, kata Mansyur, sebagai solusi bagi cara berkendara masyarakat yang masih terbelakang. Sebagai gambaran, meski ada aturan namun pemotor yang lalu lalang di Dakkar tidak ada yang menggenakan helm, masih mengenakan sandal jepit, dan membawa banyak barang berukuran besar.
Dibandingkan dengan di Jakarta saat ini, sebut Mansyur, Senegal masih kalah. Menurut dia, Jakarta masih jauh lebih unggul karena layanan ojek sudah berbasis ponsel.
“Kalau di Senegal sepertinya masih jauh dari layanan ojek digital. Masih banyak yang ketinggalan,” ujar dia.
Dengan kondisi seperti itu, Mansyur menilai potensi Senegal sebagai pasar non-tradisional produk-produk Indonesia masih terbuka lebar. Tak hanya motor, Senegal tertarik membeli pesawat dan kereta api buatan Indonesia.
Baca Juga : Wow! Pulau Terkecil di Dunia Ternyata Ada di Indonesia dan Diakui PBB
PT Dirgantara Indonesia pernah mengirim pesawat multiguna CN 235-220 M untuk Angkatan Udara Senegal dan bahkan Senegal sudah tiga kali membeli pesawat buatan Inddonesia. Untuk kereta api, Senegal tertarik membeli gerbong-gerbong buatan PT Industri Kereta Api Indonesia (PT INKA).
“Ada juga peluang untuk BUMN kita mengembangkan pengeboran minyak lepas pantai,”ujar dia.