Virus corona sudah mewabah di berbagai negara di dunia bahkan tak hanya itu saja. Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump, memastikan dirinya akan melanjutkan kampanye jelang Pemilu AS yang akan digelar 3 November mendatang. Ia sudah menyusun jadwal kunjungan ke beberapa negara bagian.
"Minggu depan akan ke Arizona dan kami menantikannya," kata Trump dikutip dari AFP, Kamis 30 April 2020.
Tak hanya itu saja bahkan Trump juha menambahkan, bahwa ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke negara bagian setelah adanya pandemi virus corona.
Namun hingga Kamis pagi, jumlah warga AS yang positif corona terus meluas dan telah mencapai 1 juta orang lebih. Sementara 60 ribu pasien meninggal dunia.
Menurut Trump dalam kunjungan ke Arizona, Trump juga menegaskan dirinya akan fokus membahas perbaikan ekonomi AS yang sempat jatuh akibat pandemi virus corona.
"Karena terlalu cepat (untuk berkampanye)," ujarTrump.
"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan memiliki massa besar-besaran dan orang-orang akan duduk bersebelahan," ujar Trump.
"Aku tidak bisa membayangkan dalam kampanye di mana kamu memiliki setiap kursi keempat penuh. Itu tidak akan terlihat terlalu bagus," tambahnya.
Tak hanya itu saja bahkan Presiden Trump juga sadar, bahwa pembatasan sosial harus terus dilakukan demi menekan virus corona. Maka dari itu, ia mengatakan jumlah massa yang akan hadir dalam kampanyenya mencapai 25 ribu orang.
"Saya harap kita bisa melakukan kampanye di hadapan 25.000 orang yang baik di mana semua orang menjadi liar karena mereka mencintai negara kita," ujarnya.
