Pada Kamis (30/1) pagi, Wapres RI Ma'ruf Amin beserta rombongan melakukan kunjungan ke Lebak, Banten. Namun bukan menggunakan mobil, melainkan kereta inspeksi.
Pada hari yang sama di sore hari, ketika jam pulang kantor, rombongan Maruf Amin balik ke Jakarta dengan kereta yang sama. Namun saat itu, terdapat pemandangan yang berbeda.
Saat kereta melintasi Stasiun Tanah Abang yang sedang ramai, pengguna KRL yang mengantre di stasiun menyoraki Kereta Inspeksi yang dinaiki rombongan Ma'ruf. Namun, belum diketahui apakah Ma'ruf juga berada di dalam kereta tersebut.
Hal itu ternyata karena perjalanan yang dilakukan oleh rombongan Ma'ruf Amin mengganggu jadwal perjalanan KRL rute Tanah Abang-Palmerah-Serpong-Kebayoran-Rangkasbitung. Pekerja yang memenuhi stasiun-stasiun di Jakarta untuk kembali ke rumah terpaksa menunggu KRL lebih lama. Penumpukan penumpang pun tak terhindarkan.
Atas hal itu, Juru Bicara Ma'ruf Amin, Masduki meminta maaf karena telah mengganggu. Ia mengatakan, gangguan tidak bisa dihindari karena perjalanan kereta sudah sesuai dengan protokoler kenegaraan.
"Saya dengan segala permohonan maaf karena prosedurnya begitu. Itu konsekuensi dari prosedur dan protokol yang harus dilalui. Mohon maaf kalau itu mengganggu," kata Masduki.
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berusaha agar tak mengganggu. Namun karena protokoler sudah membuat aturan, salah satunya ialah memberhentikan sementara perjalanan arus lalu lintas, maka hal yang demikian, kata Masduki, tidak bisa dihindari.
"Tapi kita sudah berikhtiar untuk tidak mengganggu sebenarnya. Tetapi kita kan tidak bisa menghindari dari bidang protokoler yang telah mengatur sedemikian rupa," pungkasnya.
