La Palapa menegaskan komitmennya sebagai ruang seni yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai wadah pembangunan ekosistem seni rupa yang berkelanjutan. Hal ini disampaikan oleh Adrian Zakhary dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan seni yang digelar di Contemporary Art Gallery (CAG) TMII.
Menurut Adrian Zakhary, La Palapa hadir sebagai ruang kolaboratif yang membuka kerja sama dengan berbagai elemen seni, mulai dari seniman individu, studio, kolektif, hingga komunitas seni. Melalui pendekatan tersebut, La Palapa berupaya memperluas jejaring dan memperkuat ekosistem seni rupa di Indonesia.
Ia juga menjelaskan bahwa TMII CAG diposisikan sebagai ruang seni yang mampu melampaui batas imajinasi. Beragam narasi visual dihadirkan melalui karya, wahana kreasi, serta instalasi seni kontemporer yang merepresentasikan gagasan dan eksplorasi para seniman.
Lebih jauh, Adrian Zakhary menekankan bahwa La Palapa dirancang sebagai ruang yang hidup dan dinamis. Ruang ini tidak bersifat statis, melainkan terus bergerak mengikuti perkembangan waktu serta proses kreatif seniman dalam mewujudkan imaji dan gagasan artistik mereka.
Sebagai penutup, Adrian menyampaikan bahwa La Palapa membawa semangat pemersatu seni dan budaya Nusantara, selaras dengan makna historis Sumpah Palapa dari Mahapatih Gadjah Mada. Melalui pendekatan tersebut, La Palapa diharapkan mampu merekatkan jaringan seni rupa dan membangun komunitas yang berkelanjutan di tingkat nasional.
