Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak berada di bawah bayang-bayang Presiden sebelumnya, Joko Widodo. Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri peresmian pabrik PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, Kamis (6/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menepis isu yang menyebut dirinya takut atau masih dikendalikan oleh Jokowi setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI ke-8.
Prabowo menuturkan, hubungan dirinya dengan Jokowi tetap terjalin baik sebagai sahabat dan rekan seperjuangan. Ia menekankan bahwa tidak ada motif kekuasaan di balik hubungan tersebut. “Saya dengan Pak Jokowi itu sahabat. Kami sama-sama berjuang untuk bangsa. Tidak ada yang mengendalikan siapa pun,” ujar Prabowo di hadapan para tamu undangan dan jajaran direksi PT Lotte Chemical Indonesia.
Pernyataan itu menjadi sorotan karena muncul di tengah isu yang ramai di publik soal kedekatan Prabowo dan Jokowi pasca-pelantikan. Sejumlah pihak sempat menuding bahwa kebijakan pemerintahan Prabowo masih mengikuti jejak atau arahan dari Jokowi. Namun, melalui pernyataannya, Prabowo ingin menegaskan bahwa dirinya tetap memiliki sikap dan arah kepemimpinan sendiri.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyinggung pentingnya melanjutkan program pembangunan nasional secara konsisten. Menurutnya, kesinambungan kebijakan dari pemerintahan sebelumnya bukan berarti dikendalikan, melainkan bentuk tanggung jawab untuk memastikan rakyat mendapat hasil nyata dari setiap kebijakan. “Pemerintahan harus berkesinambungan. Kalau ada yang baik dari periode sebelumnya, tentu akan kita lanjutkan,” ujarnya.
Acara peresmian pabrik PT Lotte Chemical Indonesia dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Investasi, Menteri Perindustrian, dan Gubernur Banten. Pabrik tersebut diklaim menjadi salah satu investasi petrokimia terbesar di Asia Tenggara dengan nilai mencapai miliaran dolar AS.
Prabowo menutup sambutannya dengan pesan optimisme bagi kemajuan industri nasional. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta bisa menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat daya saing Indonesia di kancah global. “Kita harus percaya diri, mandiri, dan terus bekerja keras demi kemajuan bangsa,” pungkasnya.
