Nama Sugiono semakin menonjol di panggung nasional setelah ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra menggantikan Ahmad Muzani pada 1 Agustus 2025. Namun jejaknya jauh lebih panjang dari militer elite, akademisi internasional, politisi loyalis, hingga kini menduduki posisi strategis sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.
Lahir di Aceh, Dibesarkan oleh Nilai Disiplin
Sugiono lahir di Takengon, Aceh Tengah, pada 11 Februari 1979. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga sipil yang menghargai pendidikan dan kedisiplinan. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Aceh, ia kemudian terpilih masuk SMA Taruna Nusantara Magelang (1994–1997), sebuah sekolah bergengsi yang banyak melahirkan tokoh nasional.
Di Taruna Nusantara, Sugiono dikenal aktif berorganisasi dan disiplin tinggi — karakter yang kemudian menjadi bekal penting dalam perjalanan kariernya.
Jejak Akademik Global: AS dan Jerman
Setelah lulus SMA, Sugiono melanjutkan studi ke luar negeri. Ia menempuh pendidikan sarjana di Norwich University, Amerika Serikat, kampus militer tertua di negara itu, dan mengambil jurusan teknik komputer.
Tak berhenti di situ, Sugiono meraih dua gelar magister di bidang manajemen dan bisnis dari University of Konstanz, Jerman. Kombinasi disiplin militer dan pemikiran akademis global inilah yang membentuk karakter Sugiono sebagai pemimpin yang sistematis dan strategis.
Karier Militer: Pernah Jadi Perwira Kopassus
Setelah kembali ke Indonesia, Sugiono sempat bergabung di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan ditugaskan di Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Ia mengakhiri karier militernya pada 2004 dengan pangkat terakhir Letnan Satu, setelah mengabdi selama dua tahun.
Masuk Politik: Sekretaris Pribadi Prabowo hingga Pucuk Partai
Sugiono mulai masuk dunia politik saat menjadi sekretaris pribadi Prabowo Subianto, dan terlibat langsung dalam pendirian Partai Gerindra tahun 2008. Kedekatannya dengan Prabowo bersifat ideologis dan operasional, menjadikan dirinya salah satu kader kepercayaan yang tumbuh bersama dinamika partai.
Sejumlah jabatan penting pernah diembannya:
- Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Bidang Kaderisasi dan Informasi Strategis (2014–2020)
- Wakil Ketua Harian DPP Gerindra (2020–2025)
- Anggota DPR RI Komisi I periode 2019–2024
- Ketua Fraksi Gerindra MPR RI.
Sugiono dikenal sebagai pemikir strategis di balik banyak kebijakan luar negeri Gerindra, terutama yang berkaitan dengan pertahanan dan diplomasi internasional.
Menteri Luar Negeri RI dan Sekjen Gerindra
Pada 20 Oktober 2024, Sugiono resmi dilantik sebagai Menteri Luar Negeri Republik Indonesia dalam Kabinet Prabowo Subianto. Ia menggantikan Retno Marsudi dan langsung aktif dalam forum-forum internasional, seperti KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia.
Kiprahnya sebagai Menlu mendapat apresiasi karena mengedepankan pendekatan nasionalis, tegas, dan berdiplomasi secara setara dengan negara besar.
Setahun setelahnya, pada 1 Agustus 2025, Sugiono ditunjuk langsung oleh Prabowo untuk menduduki posisi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, menggantikan Ahmad Muzani yang telah mengabdi selama 17 tahun. Penunjukan ini disebut sebagai bentuk regenerasi dan penguatan struktural partai.
Kehidupan Pribadi
Sugiono menikah dengan Marlyn Maisarah, politikus Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Barat V (Kabupaten Bogor) untuk periode 2024–2029. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai satu orang anak.
Meski menjabat menteri dan kini Sekjen partai besar, Sugiono dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan menjunjung tinggi nilai keluarga.
