MAJA Labs bersama dengan Ajaib Kripto membuat sharing
session di Live Instagram dan membahas mengenai Pengenalan dunia Web 3 serta
NFT. Dalam kesempatan tersebut, Co-Founder MAJA Labs, Muhammad Ibnu Adam diundang
sebagai pembicara.
Pada sharing yang berlangsung pada Rabu, 23 November 2022 malam tersebut, Adam mengungkapkan bahwa NFT adalah wadah untuk menjadikan karya kita lebih dihargai dan aman.
NFT Buat Karya Seni Lebih Dihargai
Menurut Adam, NFT adalah sebuah wadah baru bagi para konten
kreator seni. Ia mengungkapkan bahwa dengan NFT karya para kreator akan lebih
mendapatkan apresiasi dan juga terproteksi.
“NFT adalah turunan dari teknologi Web3 yang masuk diwadahi
oleh sistem teknologi blockchain. Tapi yang membedakan, NFT ini tuh karya kita
akan lebih di appreciate oleh perkembanan teknologi tadi. Dari sisi blockchain
kita terlindungi atau terproteksi dari unique codenya, lalu dari sisi
originalitynya,” ungkap Adam.
Adam juga menyebutkan bahwa kedepannya teknologi ini akan
berkembang secara masiv dan mengglobal karena NFT memiliki value tersendiri.
Terlebih NFT saat ini semakin beragam seperti adanya NFT Music, Anime, hingga
NFT untuk travel story.
MAJA Labs Komitmen Kenalkan Web3 pada Masyarakat
Pada sharing pengenalan Web3 dan NFT tersebut, Adam juga
mengungkapkan bahwa MAJA Labs terus berkomitmen untuk mengenalkan Web3 pada
masyarakat. Web 3 sebagai medium dalam dunia digital yang memiliki value dan dapat
berdampak pada kehidupan nyata.
“Kita bangun value mas, kita kenalin bahwa web3 ini sebenarnya as a medium-nya. Tapi as a fundamental, itu ada yang namanya value. Apapun mediumnya termasuk web 3 itu harus bisa create impact,” ungkap Adam.
Web3 dan NFT saat ini memang semakin berkembang dan akan
menjadi internet masa depan. Adam juga menjelaskan bahwa dalam Web 3, hal yang
paling mendasar itu adalah blockchain, kemudian berkembang ada NFT hingga ke
Metaverse dan lainnya.
“Teknologi Web3 ini is like a pyramid gitu, jadi di based
linenya fundamentalnya dari web3 itu blockchain. Dari blockchain itu ke atasnya
mulai ada kripto, NFT, Gaming, lalu ada intellectual property, ada
privacy,di-vi, keatasnya lagi ada metaverse” ungkap Adam.